Advertisement
KECELAKAAN LAUT : Tim SAR Perkirakan Benda Mencurigakan Mayat

Advertisement
Kecelakaan laut, benda asing di Pantai Jungwong diperkirakan mayat.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Pencarian wisatawan yang hanyut di Pantai Jungwong, Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo hingga kemarin masih belum membuahkan hasil. Namun, Tim Search And Rescue (SAR) berhasil menemukan kaos korban.
Advertisement
Menurut Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul Handoko, kondisi kaos yang ditemukan sudah robek. Selain itu, ia mengaku, Tim SAR sempat melihat benda mencurigakan pada Kamis (5/3/2015) sekitar pukul 17.15 WIB. Benda tersebut diduga kuat tubuh korban.
“80 persen itu mayat. Tapi, karena kondisi sudah sore, serta gelombang dan angin tidak bersahabat, kapal tidak bisa mengejar,” ujar dia.
Ia mengatakan, jika memiliki fasilitas jetski, ia yakin Tim SAR bisa menjangkau benda tersebut.
Handoko melanjutkan pencarian akan dilanjutkan hari ini, Sabtu (7/3/2015). Namun, pencarian hanya akan dilakukan dengan satu unit kapal dengan
enam personil. Patroli laut sekaligus penyisiran akan dilakukan dari Sadeng hingga Siung.
“Pencarian tebing kami hentikan karena besok [hari ini] akhir pekan sehingga banyak pengunjung,” ungkap dia.
Menurut dia, konsentrasi penjagaan harus dilakukan di setiap pantai yang ramai pengunjung. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir kecelakaan laut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri PU Targetkan 66 Sekolah Rakyat Dapat Diresmikan Prabowo Juli 2025
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Petugas BPBD Bantul Evakuasi Pekerja yang Tersengat Listrik di Banguntapan
- Belasan Peserta Seleksi PPPK Tahap II di Sleman Gugur Tanpa Lalui Seleksi Kompetensi
- Pria Paruh Baya Tersengat Listrik Saat Tengah Bekerja di Banguntapan Bantul
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
Advertisement