Advertisement

SABDA RAJA : Kelompok Agama Tolak Pencabutan Gelar Kalifatullah

Senin, 11 Mei 2015 - 11:24 WIB
Mediani Dyah Natalia
SABDA RAJA : Kelompok Agama Tolak Pencabutan Gelar Kalifatullah Raja Kraton Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono X di dampingi Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas (dua kanan di Dalem Wironegaran, Jogja, Jumat (8/5/2015). Pertemuan dengan puluhan perwakilan masyarakat Jogja tersebut Sultan HB X menjelaskan lebih terperinci tentang Sabda Raja dan Dawuh Raja beberapa waktu lalu. (Gigih M. Hanafi/JIBI - Harian Jogja)

Advertisement

Sabda Raja yang dikeluarkan HB X ditolak kelompok agama.

Harianjogja.com, JOGJA-Kelompok agama di Jogja menolak pencabutan gelar Sayyidin Panatagama Kalifatullah. Hal itu tampak dari keresahan puluhan Jamaah Nahdliyin Mataram yang mengadakan pisowanan di Makam Raja-Raja Kotagede, Minggu (10/5/2015).

Advertisement

Koordinator Jamaah Nahdliyin Mataram Muhammad Alfuniam mengatakan pisowanan dilakukan tahlil dan ziarah ke makam raja-raja Mataram. Tujuannya, untuk menyampaikan uneg-uneg sekaligus pernyataan sikap Jamaah Nahdliyin Mataram terkait sabdaraja Sultan HB X.

"Kami memilih untuk bersikap netral dalam suksesi karena bukan ruang dan proporsi kami, akan tetapi berkepentingan untuk mempertahankan gelar kalifatullah," ujarnya.

Ia menjelaskan, Ngabdurrahman Sayyidin Panatagama Kalifatullah secara historis, sosial, dan kultural merupakan gelar bagi penerus kerajaan Mataram Islam yang tidak bisa dipisahkan dari eksistensi Kraton Mataram Islam. Niam tidak menampik jika telah terjadi perubahan zaman, namun perubahan seharusnya tidak mengabaikan sejarah panjang tradisi dan adat Mataram Islam yang saling berhubungan antara Islam dan Jawa.
Menurutnya, pengubahan gelar telah menghapus pondasi batin dan karakter Islam Jawa dari Kraton Mataram yang selama ini mampu menyelaraskan kebudayaan Islam Jawa terhadap perubahan zaman. Ia juga mengkhawatirkan perubahan gelar akan berimplikasi terhadap pelaksanaan Pasal 1 Ayat 4 Pasal 18 UU Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan.

"Kami berharap dengan kegiatan ini Sultan dapat mendengar dan kembali menggunakan gelar kalifatullah," ujar Niam.

Ditambahkannya, pernyataan sikap Jamaah Nahdliyin Mataram bukan pernyataan resmi Nadhalatul Ulama (NU) karena struktur organisasi tersebut belum mengeluarkan pernyataan resmi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jogjapolitan | 1 hour ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Ungkap Mantan Kepala Bea Cukai Jogja Lakukan Pencucian Uang Capai Rp20 Miliar

News
| Sabtu, 20 April 2024, 07:27 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement