Advertisement
SABDA RAJA JOGJA : Kapolda Perintahkan Antisipasi Dampak Konflik Keraton
Advertisement
Sabda Raja Jogja maupun kemungkinan konflik eksternal coba diminimalkan.
Harianjogja.com, SLEMAN - Polda DIY kembali melakukan rotasi jabatan setingkat perwira menengah
(pamen) dalam serah terima jabatan (sertijab) di Mapolda DIY, Selasa (26/5/2015). Dalam sertijab itu,
Kapolda DIY memerintahkan kepada Kapolresta Jogja yang baru menjabat, untuk mengantisipasi
dampak konflik internal keraton.
Advertisement
Empat jabatan yang diserahterimakan sesuai dengan surat telegram Kapolri Nomor ST/1065/V/2015
tertanggal 13 Mei 2015. Keempatnya yaitu Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY dari sebelumnya dijabat oleh Kombes Karyoto diserahkan kepada Kombes Hudit Wahyudi yang melepas kedudukan sebelumnya sebagai Direktur Pengamanan dan Objek Vital (Pamobvit) Polda DIY.
Kombes R Slamet Santoso juga menyerahkan jabatan Kapolresta Jogja kepada AKBP Prihartono Eling Lelakon yang sebelumnya Wadir Sabhara Polda DIY. Baik Slamet Santoso maupun Karyoto keduanya dalam rangka pendidikan Sespimti 2015. Dua jabatan lain yaitu Direktur Pamobvit kini diemban oleh AKBP V Bagas Uji Nugroho dan Direktur Polair Polda DIY dipegang oleh AKBP Endang Karnadi yang sebelumnya bertugas sebagai Wadir Polair Polda Sulawesi Utara.
Kapolda DIY Brigjen Erwin Triwanto mewanti-wanti kepada Kapolresta yang baru menjabat yaitu AKBP
Prihartono Eling Lelakon karena memiliki tugas tergolong berat. Hal itu, kata dia, terkait dengan posisi Polresta memiliki wilayah Keraton Jogja yang saat ini sedang terdapat permasalahan internal keraton yang belum tercapai titik kesepakatan. Meski persoalan internal, kata Erwin, hal itu dimungkinkan dapat berdampak pada situasi kamtibmas. Hanya saja Erwin meyakini bahwa konflik tidak akan berdampak serius pada situasi Kamtibmas di Kota Jogja.
"Tapi kami sebagai pengayom, pelindung dan pelayanan masyarakat harus senantiasa terbuah terhadap gejala sosial yang terjadi," ucap Kapolda dalam Sertijab, Selasa (26/5/2015) di Mapolda DIY.
Erwin juga menegaskan, bidang reserse masih menjadi tumpuan Polri dalam rangka penyelesaian tindak pidana. Karena itu ia memerintahkan kepada penyidik agar bekerja dengan hati nurani yang luhur dan profesional. Sehingga dapat meminimalisir komplain dan meningkatkan angka penyelesaian perkara masuk.
"Hal yang sama juga di Pamobvit, mengingat Jogja sebagai kota wisata, harus meningkatkan pelayanan masyarakat," tegasnya.
Sementara untuk bidang Polair, DIY memiliki garis pantai yang panjang. Sehingga pejabat Direktur
Polair yang baru, harus bisa mengantisipasi kerawanan di wilayah laut seperti imigran gelap dan pencurian sumber daya laut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Korban Apartemen Malioboro City Bakal Bergabung dengan Ratusan Orang untuk Aksi Hari Buruh
- Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi
- Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
- Anggota DPR RI Sebut Perlu Ada Honor untuk Pengambil Sampah Rumah Tangga di Jogja
- BPBD DIY Mewaspadai Lonjakan Pembuangan Sampah ke Sungai Imbas TPA Piyungan Ditutup
Advertisement
Advertisement