Advertisement
KREATIVITAS SISWA : Siswa SMP di Gunungkidul Mahir Bikin Kerajinan Akar Wangi

Advertisement
Kreativitas siswa SMP di Gunungkidul patut diacungi jempol, karena mereka mampu membuat kerajinan dari akar wangi
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Desa Kepek, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul merupakan daerah penghasil akar wangi. Akar wangi tersebut kemudian menjadi bahan dasar kerajinan.
Advertisement
Ketrampilan membuat kerajinan akar wangi sudah turun-temurun di Desa Kepek. Tak hanya orang yang sudah dewasa dan tua yang mengerjakan. Anak-anak mereka pun ikut membantu membuat kerajinan tersebut. Salah satu Guru Pelajaran Prakarya di SMPN 2 Semin Bambang SM mengungkapkan, beberapa muridnya berasal dari Desa Kepek.
“Mereka aktif membuat kerajinan dari akar wangi. Selain di rumah, mereka juga membuat kerajinan di sekolah,” ujar dia, Minggu (21/6/2015).
Bambang mengatakan, pihak sekolah mendukung penuh kegiatan siswanya. Program dukungan tersebut sudah dimulai 2009 lalu. Tujuannya, agar anak-anak bisa mandiri dan bisa mencari uang sendiri. Anak-anak yang sudah mahir pun diberi tugas untuk mengajari teman-temannya.
“Mereka juga sering ikut pameran sejak 2009 lalu. Karya mereka banyak yang laku terjual. Mereka pernah membawa pulang Rp6 juta dari sebuah pameran,” ungkap dia.
Beberapa siswa yang mahir adalah Arfi Firmansyah, Fiktor Rahmat Perdana, Elsa Andriani, serta Silvi Yuliani. Keempatnya merupakan siswa SMPN 2 Semin yang tinggal di Desa Kepek, Kecamatan Semin. Arif mengungkapkan, sejak usia sembilan tahun, ia dan teman-temannya sudah belajar membuat kerajinan dari akar wangi dari orang tua mereka.
“Setelah pulang sekolah, kami biasanya membantu orang tua membuat kerajinan dari akar wangi,” ujar Arif.
Arif mengatakan, bahan-bahan yang dibutuhkan adalah akar wangi, jerami, gunting, pernak-pernik, serta lem tembak. Jerami diperlukan untuk campuran membuat tubuh binatang untuk menghemat akar wangi. Pembeli bisa meminta agar semua karya seni terbuat akar wangi, namun dengan harga yang lebih mahal.
Berbagai bentuk binatang yang bisa dibuat Arif dan kawan-kawan antara lain gajah, pada, koala, buaya, kuda, dan kura-kura. Selain membuat, mereka juga kerap ikut memasarkan hasil kerajinan tersebut setiap libur. Biasanya mereka memasarkannya di daerah wisata di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Fiktor menambahkan, harga dari karya mereka bermacam-macam. Gajah berukuran kecil mereka jual dengan harga Rp5.000 per biji, sedangkan yang besar dijual dengan harga Rp10.000 per biji. Sehari, mereka bisa mengantongi hasil Rp500.000.
Sementara, Elsa berharap kerajinan berbahan dasar akar wangi bisa terus dikembangkan, apalagi Desa Kepek menjadi pusat bahan baku akar wangi. Ia mengaku, terus mempromosikan potensi daerahnya ketika mengikuti pameran-pameran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Blokir Konten dan Rekening Tidak Cukup untuk Memberantas Judi Online
Advertisement

Destinasi Kepulauan Seribu Ramai Dikunjungi Wisatawan, Ini Tarif Penyeberangannya
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Perpanjangan SIM di Gunungkidul, Kamis 15 Mei 2025
- Link Pendaftaran Seleksi PPG Dalam Jabatan untuk Guru Madrasah Mapel Umum, Dibuka Hari Ini
- Saat Sedang Mencari Rumput, Seorang Ibu di Kulonprogo Kehilangan Motor
- Semua Disabilitas di Kota Jogja Mendapat Akses Pendidikan Gratis
- Tiga Pekan Jelang Iduladha, Penjualan Hewan Kurban di Bantul Lesu
Advertisement