Advertisement

BANDARA KULONPROGO : WTT Ingin Data Makam Dihapus

Rima Sekarani
Rabu, 03 Februari 2016 - 21:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
BANDARA KULONPROGO : WTT Ingin Data Makam Dihapus Puluhan warga penolak bandara yang tergabung dalam kelompok Wahana Tri Tunggal (WTT) mendatangi Balai Desa Palihan, Kecamatan Temon, Kulonprogo, Senin (1/2). WTT menuntut penghapusan data terkait lahan milik mereka yang tetap tercantum dalam hasil pengukuran dan pendataan calon lokasi bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA). (Rima Sekarani I.N/JIBI - Harian Jogja)

Advertisement

Bandara Kulonprogo untuk masalah pendataan lahan masih pro dan kontra.

Harianjogja.com, KULONPROGO-Wahana Tri Tunggal (WTT) memprotes data makam di Dusun Sidorejo, Desa Glagah, Kecamatan Temon, Kulonprogo yang ikut tercantum dalam hasil pengukuran dan pendataan lahan calon lokasi bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA).

Advertisement

WTT juga tidak terima karena hal serupa juga terjadi pada lahan milik anggota mereka yang sejak awal menolak upaya pengukuran dan pendataan.

Hal itu disampaikan sejumlah perwakilan dari ratusan anggota WTT yang datang ke Balai Desa Glagah untuk berdialog dengan tim Badan Pertanahan Nasional (BPN), Rabu (3/2/2016).

WTT menagih kesepakatan tim untuk tidak mengukur dan mendata lahan milik warga penolak, makam, serta tempat ibadah. Mereka kecewa karena tim mengabaikan kesepakatan itu. Mereka menyatakan akan tetap mempertahankan lahan dan menolak pembangunan bandara sampai kapanpun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Iran Isyaratkan Bersedia Negosiasi Nuklir Jika AS Tidak Lagi Menyerang

News
| Selasa, 01 Juli 2025, 23:27 WIB

Advertisement

alt

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah

Wisata
| Senin, 30 Juni 2025, 06:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement