Advertisement
LONGSOR GUNUNGKIDUL : Masyarakat di Zona Merah Diminta Waspada Bahaya Longsor
Advertisement
Longsor Gunungkidul mengintai enam kecamatan.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL -Memasuki puncak musim hujan yang diprediksi terjadi hingga akhir Februari, masyarkat diminta untuk terus waspada adanya bahaya longsor. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi risiko terjadi musibah itu, misalnya dengan pemasangan early warning system (EWS) di sejumlah titik, atau dengan membentuk desa siaga bencana.
Advertisement
Sayangnya pembentukan desa siaga bencana atau pemasangan EWS belum bisa mencakup seluruh wilayah yang berpotensi longsor. Untuk peringatan dini longsor, dari kebutuhan 300an EWS baru terpasang 63 unit, sedang pembentukan desa siaga bencana baru ada 25 desa.
“Semua dilaksanakan bertahap, misal di tahun ini ada tambahan program desa siaga bencana di delapan desa,” katanya, Kamis (4/2/2016)
Lebih jauh dikatakan Budhi, potensi longsor yang terjadi sangat tergantung dengan curah hujan. Semakin tinggi curah hujan, maka potensi terjadi longsor juga semakin tinggi. Kendati demikian, musibah longsor tidak bisa diprediksi dan lokasinya juga tidak menentu.
“Untuk antisipasi kami terus melakukan pengecekan di titik-titik yang berpotensi longsor. Saya berharap potensi longsor itu bisa dideteksi sejak dini,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- BEA CUKAI: Mari Bersama-sama Gempur Rokok Ilegal
- Jadwal Pemadaman Listrik Kamis 28 Maret 2024: Giliran Sleman, Jogja dan Bantul Cek Lokasinya!
- Jalur Trans Jogja dan Tarifnya, Cek di Sini!
- DPRD DIY Setujui Perubahan Propemperda DIY Tahun 2024
- Tol Jogja-Solo Beroperasi Gratis untuk Mudik Lebaran 2024, Ini Ketentuan Mobil Melintas dan Pintu Keluar Masuknya
Advertisement
Advertisement