Advertisement
BANDARA KULONPROGO : Legislator : Jangan Lupa Libatkan Warga Temon
Advertisement
Bandara Kulonprogo diharapkan merangkul berbagai elemen.
Harianjogja.com, KULONPROGO - Anggota DPR RI Sukamta meminta warga terdampak rencana pembangunan bandara di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo, dilibatkan pada setiap tahapan pembangunan bandara.
Advertisement
Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Sukamta mengatakan rencana pembangunan bandara di Kabupaten Kulonprogo sudah menjadi tuntutan primer karena Bandara Adi Sutjipto sudah tidak cukup.
"Pembangunan bandara di Kulon Progo diharapkan menjadi penarik gerbong ekonomi, khususnya di Kulonprogo, dan DIY pada umumnya," kata Sukamta seperti dikutip dari Antara, Kamis (4/2/2016).
Ia mengatakan tidak hanya bandara yang akan dibangun, tapi juga pengembangan kota bandara yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
"Kami berharap tidak melupakan masyarakat di sekitar, sehingga DIY menerima manfaatnya. Paling dekat lokasi pembangunan harus mendapat manfaat paling utama," katanya.
Sukamta mengimbau kepada pemerintah kabupaten menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang ada di wilayah terdampak bandara.
"Untuk bandara ini, memang ada investor. Tapi sebagian runway, anggarannya dari APBN. Kami akan perjuangkan melalui APBN itu," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kulonprogo Eko Pranyoto mengatakan pihaknya menggulirkan 72 paket pelatihan kerja, 50 persen diprioritaskan bagi warga Kecamatan Temon, dan sisinya dibagikan kepada masyarakat dari kecamatan lain.
"Setiap paket terdiri dari 16 orang, 50 persen diprioritaskan untuk masyarakat Kecamatan Temon. Pelatihan ketenagakerjaan ini, bertujuan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang andal dan siap kerja dengan adanya bandara yang akan dibangun di Kulonprogo," kata Eko.
Ia mengatakan, paket pelatihan yang akan diberikan di antaranya teknik kendaraan ringan, pertukangan, tata boga, jahit, dan kelistrikan.
Sebanyak 72 paket pelatihan tersebut, 68 di antaranya dibiayai APBN dengan nilai total Rp4,2 miliar, sisanya dibiayai oleh APBD Kulon Progo.
Warga Kecamatan Temon mendapatkan prioritas mengingat di wilayah tersebut akan dibangun bandara internasional sehingga pemberdayaan masyarakat setempat harus digiatkan.
Warga terdampak juga yang tinggal di sekitar bandara bisa bekerja menjadi pegawai bandara, atau bahkan membuka usaha sendiri hingga berujung pada peningkatan perekonomian mereka.
"Pelatihan ketenagakerjaan akan membuat mereka siap diberdayakan. Kami sudah membicarkan hal ini dengan kepala desa dan camat setempat," kata Eko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- PENINGKATAN KAPASITAS SDM WISATA: Dispar DIY Gelar Pelatihan Penyelenggaraan Event
- Dari Luar Negeri? Jangan Lupa Isi e-CD Jika Turun di YIA
- 576.619 Penumpang Mudik Naik KAI Commuter Wilayah 6 Yogyakarta selama Lebaran 2024
- DPD Golkar Kota Jogja Pastikan Penjaringan Singgih Raharjo Tak Ada Masalah Meski Masih Jadi Pj Wali Kota
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
Advertisement
Advertisement