Advertisement
KELAS INSPIRASI : Berbagi Inspirasi Untuk Menggapai Mimpi
Advertisement
Kelas Inspirasi di DIY digelar serentak di empat kabupaten dan satu kotamadya.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--Sebanyak 14 tenaga relawan yang terbagi dalam sembilan relawan pengajar, tiga relawan dokumentator, serta dua fasilitator Kelas Inspirasi Yogyakarta (KIY) berbagi inspirasi kepada 85 pelajar MI Muhammadiyah Macan Mati, Dusun Macan mati, Desa Girimulyo, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Sabtu (6/2/2016).
Advertisement
Kepala Sekolah MI Muhammadiyah Macan Mati, Asrorudin, mengamini program KIY akan berdampak positif bagi mental anak-anak didiknya. Dengan memperkenalkan berbagai macam profesi, ia berharap akan memotivasi anak-anak didiknya agar membuat kejelasan cita-cita.
"Untuk mencapai cita-cita tersebut pastinya dibutuhkan kerja keras dan dapat termotivasi untuk semakin rajin beribadah dan belajar. Dengan berbagai profesi yang dikenalkan mudah-mudahan dapat menginspirasi anak-anak," katanya.
Asrorudin pun mengungkapkan semangat belajar murid MI Muhammadiyah Macan Mati sebenarnya sangatlah tinggi. Namun faktor lingkungan masih berpengaruh seperti kurangnya perhatian dari orang tua dan keluarga membuat anak lebih sering bermain setelah pulang sekolah karena lepas dari kendali orangtua.
Salah seorang relawan pengajar, Rista Arum yang berprofesi sebagi perawat, mengaku antara relawan pengajar dan para pelajar justru saling menginspirasi. Semangat para pelajar yang tak terbendung membuat para relawan pengajar justru berbalik terinspirasi.
"Pada awalnya saya ingin menginspirasi. Selama ini hanya berinteraksi dengan pasien atau orang dewasa saja, jarang dengan anak SD. Setelah saya menularkan inspirasi, mereka semangat luar biasa untuk menjadi perawat. Saya jadi bertambah bersemangat untuk meningkatkan kualitas profesi saya," katanya.
Dengan mengusung tema Negeri Serba Ada, sembilan tenaga profesional mengabdikan diri mereka selama satu hari untuk membagikan pengetahuan mengenai macam-macam profesi kepada siswa-siswi, bahwa tak hanya Dokter, Polisi, maupun Guru yang kerap menjadi cita-cita anak Indonesia. Mulai dari Perawat, Marketing, Apoteker, Penyiar, Public Relation Consultant, hingga Pegawai Bea Cukai terjun langsung bertatap muka dengan para pelajar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Hakim Konstitusi Arief Hidayat Tak Terbukti Melanggar Kode Etik
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Penyelundupan Pil Koplo di Lapas Jogja Digagalkan, Kemenkumham DIY
- Rentetan Gempa Bawean Terus Menurun, BMKG Catat Gempa Susulan Mencapai 333 Kali
- BRI Bagikan Paket Sembako dan Santunan bagi Anak Yatim di Jogja
- Polda DIY Siapkan Antisipasi Lalu Lintas Selama Libur Lebaran 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jogja, Kamis 28 Maret 2024
Advertisement
Advertisement