Advertisement
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN : Adakah Produk Asean di Pasaran Bantul?

Advertisement
Masyarakat Ekonomi Asean berlaku sejak 31 Desember 2015.
Harianjogja.com, BANTUL - Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Bantul, tidak menemukan produk asal negara-negara ASEAN beredar di pasaran setempat setelah berlaku Masyarakat Ekonomi ASEAN pada akhir 2015.
Advertisement
"Kami selalu memantau produk-produk yang beredar di pasaran setelah MEA, apakah ada produk ASEAN? Namun kami tidak menemukan produk itu (ASEAN) di Bantul," kata Kepala Disperindagkop Bantul Sulistyanto di Bantul, seperti dikutip dari Antara, Minggu (7/2/2015).
Pihaknya tidak mengetahui tidak ataukah belum ada peredaran produk-produk negara-negara tetangga di pasaran Bantul tersebut, namun kondisi ini menunjukkan belum ada pertukaran dagangan di Bantul setelah berlakunya pasar bebas negara-negara ASEAN.
Ia mengatakan meski produk negara-negara ASEAN kecuali Indonesia belum membanjiri pasaran wilayah Bantul, pihaknya membantah MEA belum berdampak pada sektor perdagangan khususnya di Bantul, sebab menurutnya MEA tetap berjalan.
"Justru ini yang kami cermati, apakah sudah ada pertukaran dagangan atau belum, namun ini bukan berarti tidak ada dampak dari MEA, memang ada lalu lintas bebas produk-produk ASEAN ke Indonesia, namun belum masuk ke Bantul," katanya.
Namun demikian, kata dia, dalam waktu dekat ini rencananya sebuah lembaga yang bergerak di bidang koperasi dari Malaysia akan berkunjung ke Bantul dalam rangka melakukan penjajakan kerja sama bidang perdagangan setelah diberlakukannya MEA itu.
"Rencananya koperasi dari Malaysia mau ke Bantul, kalau jadi. Kemarin juga sudah kirim surat, kalau mereka ingin survei terlebih dulu, melihat produk-produk unggulan Bantul," katanya.
Menurut dia, pihaknya menyambut baik rencana kerja sama bidang perdagangan dengan lembaga dari Malaysia tersebut, sebab nantinya bisa saling pertukaran produk, sehingga produk unggulan dari Bantul bisa masuk dan beredar di pasaran Malaysia.
"Kita juga bisa tahu produk-produk yang bagaimana yang bisa masuk ASEAN, termasuk Malaysia. Ini termasuk upaya pemerintah bagaimana memasyarakatkan pasar bebas, tinggal bagaimana menangkap peluang tersebut," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
Advertisement
Advertisement