Advertisement
KECELAKAAN GUNUNGKIDUL : Mesin Mati, Bus Pariwisata Hantam Tebing Bukit

Advertisement
Kecelakaan Gunungkidul terjadi di Sambirejo.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Kecelakaan tunggal terjadi di ruas jalan provinsi di Desa Sambirejo, Kecamatan Ngawen, Senin (8/2/2016). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, bagian belakang bus AB 1461 AC ringsek karena menghantam tebing perbukitan.
Advertisement
Informasi yang dihimpun Harianjogja.com, peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu bus yang dikendarai Sudarno mengalami kerusakan mesin, lalu akan diderek oleh bus yang lain untuk dibawa pulang ke garasi.
Namun sesampainya di lokasi, besi yang digunakan menarik putus, bus pun meluncur ke bawah. Tak mau membahayakan pengendara lain, Sudarno mengambil keputusan untuk membanting stir ke kiri sehingga bus bisa berhenti dengan cara menabrak tebing bukit.
“Saya tidak mau ambil risiko. Daripada bus terus turun ke bawah dengan risiko menimpa kendaraan lain, saya putuskan untuk membanting stir ke kiri,” kata Sudarno kepada wartawan, kemarin.
Dia mengakui saat kejadian rem tidak bisa difungsikan. Hal tersebut terjadi karena mesin dalam keadaan mati, sehingga mengganggu operasional dalam pengereman.
Lebih jauh dikatakan, Sudarno dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa. Hanya saja, bagian belakang bus ringsek dan kacannya ikut pecah. Sementara itu, seluruh penumpang yang akan berwisata ke kawasan pantai telah dievakuasi dengan bus lain saat mesin pertama kali pada Minggu (8/2/2016). Sebagai sopir, ia mengaku dalam kondisi baik-baik tanpa luka sedikit pun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Reputasi Riza Chalid sebagai Trader Migas Jadi Kunci Kepercayaan Akuis
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Jogja Targetkan Pengurangan Sampah ke Depo 60 Ton per Hari
- Warga Miskin di Bantul Diminta Gabung Koperasi Desa Merah Putih
- Diduga Bobol Rumah Warga, Dua Pria Dihajar Massa di Sewon Bantul
- Uji SLHS Rampung, SPPG Margomulyo Siap Layani Makan Bergizi Gratis
- Buruh DIY Tuntut Upah Minimum Rp3,6 Juta pada 2026
Advertisement
Advertisement