Advertisement

MIRAS OPLOSAN : Metanol 37% Bunuh Puluhan Orang

Sunartono
Rabu, 17 Februari 2016 - 02:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
MIRAS OPLOSAN : Metanol 37% Bunuh Puluhan Orang Petugas Satreskrim Polres Sleman melakukan olah TKP di rumah tersangka peracik miras di Jalan Adisutjipto, Dusun Ambarukmo RT10/RW 04 Caturtunggal, Depok, Sleman, Minggu (7/2/2016). (Sunartono/JIBI - Harian Jogja)

Advertisement

Miras oplosan diharapkan dapat segera diberantas.

Harianjogja.com, SLEMAN - Polres Sleman telah menerima hasil Laboratorium Forensik (Labfor) miras oplosan yang mematikan 22 korban yang ternyata mengandung metanol 37%. Sebanyak 9.690 botol miras ilegal baik dari pabrikan maupun racikan oplosan dimusnahkan di Halaman Mapolres Sleman, Selasa (16/2/2016).

Advertisement

Kapolres Sleman AKBP Yulianto menjelaskan, pihaknya sudah menerima hasil Labfor Semarang terkait uji miras oplosan racikan tersangka Sasongko yang menewaskan 22 orang. Secara umum, laboratorium Polri itu menyatakan, ada kandungan Metanol 37% dari tes miras racikan tersangka. Kandungan itulah yang membuat para korban yang mengonsumsi meninggal dunia. Kandungan metanol itu sesuai hasil Labfor, bisa muncul karena perpaduan antara alkohol murni 96% dicampur dengan air.

"Hasil Labfor ada kandungan metanol 37%, itu sangat berbahaya. Karena itu, saya minta yang pernah minum segera berhenti dan yang belum pernah minum [oplosan], jangan sekali-kali mencoba," tegas Yulianto sesuai pemusnahan miras di Mapolres, Selasa (16/2/2016).

Ia menegaskan, kasus yang menewaskan 26 korban itu terus berlanjut dengan lima tersangka. Sebanyak 22 korban meninggal akibat mengonsumi miras racikan tersangka Sasongko dan Sori Badiyah warga Ambarukmo, Caturtunggal, Depok. Kemudian empat korban lainnya meminum miras yang dijual oleh tersangka Murtini dan Priyantono asal Klaci, Margoluwih yang diracik oleh Warjono warga Klangkapan, Margodadi, Seyegan.

"Proses hukum jalan terus agar memberi efek jera. Miras memang menjadi masalah utama dan pemicu banyak kasus lain. Jadi harus bersama-sama untuk mengatasi," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Jogjapolitan | 12 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Palestina Kecam Veto AS Soal Keanggotaan Penuh di PBB

News
| Jum'at, 19 April 2024, 09:57 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement