Advertisement
BULE MENGAJAR : Mengajar Berpakaian Kimono, Bule Jepang Beri Contoh Kebanggaan Budaya Lokal
Advertisement
Bule mengajar di Kulonprogo diikuti warga Jepang yang mengajar dengan pakaian kimono
Harianjogja.com, KULONPROGO- Sejumlah warga negara Jepang yang berpartisipasi dalam kegiatan Bule Mengajar dengan mengenakan pakaian tradisionalnya menarik perhatian pemkab Kulonprogo.
Advertisement
Sumarsana, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kulonprogo menyatakan bahwa hal tersebut mengajarkan kepada siswa-siswi mengenai kebanggaan akan tradisi dan budaya sendiri.
Ia mejelaskan bahwa aktivitas yang dilakukan oleh sejumlah warga asing tersebut sangat membantu anak-anak Kulonprogo untuk menambah wacana tentang dunia internasional. Selama ini, wawasan mengenai budaya dan dunia negara lain hanya didapat melalui buku pelajaran.
Dalam aktivitas tersebut, 9 warga negara Jepang ini datang menceritakan langsung budaya mereka merupakan salah satu jenis kegiatan yang menarik juga efisien bagi pembelajaran.
“Apalagi mereka datang dengan berpakaian tradisional mereka," ujarnya saat dihubungi Harianjogja.com, pada Sabtu (20/2/2016).
Ia menjelaskan bahwa hal ini secara tidak langsung memberikan gambaran pada siswa-siswi untuk bangga pada tradisi mereka meski ada di tempat yang asing. Sumarsana berharap hal ini bisa ditiru oleh anak-anak Kulonprogo untuk bangga mengenakan batik motif geblek renteng.
Ia juga menyatakan bahwa pemkab Kulonprogo terbuka pada semua kegiatan sejenis asal sekolah yang dituju menyetujui hal tersebut. Selama ini, sudah ada beberapa kegiatan sejenis yang melakukan kegiatan sosial berbasis pendidikan di sekolah-sekolah di Kulonprogo.
Sebelumnya, 9 mahasiswa Jepang datang ke SMP Negeri 3 Sentolo, Sentolo, Kulonprogo pada Jumat (19/2/2016). Mereka datang untuk berbagi mengenai kebudayaan dan bahasa negeri sakura tersebut. Tak hanya itu, mahasiswa Jepang yang kebetulan sedang berwisata ke Jogja ini juga mengajarkan siswa-siswi menulis nama mereka dengan aksara Jepang.
Meski tak bisa bicara dengan Bahasa Indonesia, sejumlah wisatawan yang didampingi oleh penerjemahnya ini tampak asyik berinteraksi dengan siswa selama 40 menit. Mengenakan kimono, wisatawan ini sangat menarik perhatian remaja-remaja tersebut.
Tomoko Kimura, salah satu wisatawan Jepang menyatakan bahwa mereka memang sengaja datang mengenakan kimono sebagai busana khas negaranya. Meski mengaku menyenangkan, ia menjelaskan bahwa perbedaan bahasa sedikit mengganggu interaksi mereka selama kegiatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Pemadaman Listrik Kamis 25 April 2024, Giliran Sleman, Kota Jogja dan Kulonprogo
- Program Transmigrasi, DIY Dapat Kuota 16 Kepala Keluarga
- Korban Apartemen Malioboro City Bakal Bergabung dengan Ratusan Orang untuk Aksi Hari Buruh
- Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi
- Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
Advertisement
Advertisement