Advertisement
PENYERANGAN SEKOLAH : Obat yang Dibawa Pelaku Bukan Psikotropika, Tapi ..
Advertisement
Penyerangan sekolah SMK Muhammadiyah 1 Bambanglipura berbuntut panjang.
Harianjogja.com, BANTUL-Warga Kembangkerep, GR, 17, tak hanya diperiksa polisi atas kepemilikan senjata tajam yang diamankan petugas keamanan SMK Muhammadiyah I Bambanglipuro. Pelaku yang melempari sekolah tersebut dengan batu, Rabu (25/2/2016) juga diperiksa atas kepemilikan pil berjenis Yarindo yang ditemukan petugas dari GR tersebut.
Advertisement
Kasatreskoba Polres Bantul AKP Rudy Prabowo menegaskan, obat yang dibawa oleh GR tersebut bukanlah obat jenis psikotropika. Pil Yarindo merupakan salah satu obat yang masuk dalam daftar G (Gevaarlijk, berbahaya).
Obat jenis, kata Rudy, dalam memperolehnya harus berdasarkan resep dokter. Biasanya, obat yang di kemasannya bertanda huruf K dengan lingkaran merah bergaristepi hitam itu, dipakai sebagai obat antibiotik, anti alergi, dan obat penenang.
“Kalau digunakan secara bebas, obat ini sangat berbahaya,” katanya.
Lantaran obat itu bukan termasuk psikotropika, maka dalam penindakannya, pihaknya tak akan menggunakan pasal psikotropika, melainkan hanya menggunakan Undang-Undang (UU) Kesehatan saja.
“Penyidikannya pun tidak dilakukan oleh Satreskoba, melainkan oleh penyidik yang ahli dalam bidang kesehatan di Polsek Imogiri,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kejagung Bongkar Kasus Korupsi PT Timah Menyeret Harvey Moeis, Ini Komentar Kementerian BUMN
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Penyelundupan Pil Koplo di Lapas Jogja Digagalkan, Kemenkumham DIY
- Rentetan Gempa Bawean Terus Menurun, BMKG Catat Gempa Susulan Mencapai 333 Kali
- BRI Bagikan Paket Sembako dan Santunan bagi Anak Yatim di Jogja
- Polda DIY Siapkan Antisipasi Lalu Lintas Selama Libur Lebaran 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jogja, Kamis 28 Maret 2024
Advertisement
Advertisement