Advertisement
PENCURIAN KULONPROGO : Kehilangan Anjing Kesayangan, Warga Gunung Gempal Lapor Polisi

Advertisement
Pencurian Kulonprogo kali ini berupa anjing kesayangan.
Harianjogja.com, KULONPROGO-Polres Kulonprogo sedang menyelidiki kasus pencurian unik yang menimpa warga Dusun Gunung Gempal, Desa Giripeni, Kecamatan Wates, Kulonprogo. Korban bernama Utami Titik Lestari bukan lapor ke polisi karena kehilangan uang, perhiasan, atau benda elektroik, melainkan seekor anjing.
Advertisement
Hal tersebut diungkapkan Kasat Reskrim Polres Kulonprogo, AKP Anton, Jumat (26/2/2016). Laporan korban telah diterima beberapa waktu lalu.
“Kasus ini masih dalam penyelidikan. Kami telah meminta keterangan saksi,” kata Anton.
Anton memaparkan, korban mengaku kebingungan karena tidak menemukan anjingnya di rumah ketika akan memberi makan seperti biasa. Korban pun mencari peliharaannya itu di sekitar rumah dan bertanya kepada para tetangga. Dia kemudian mendengar informasi jika si anjing ada di sebuah warung satai dan segera mengeceknya.
“Korban penasaran dan mengecek masuk ke warung. Dia lalu melihat kulit dan potongan kaki yang dipercaya sebagai anjingnya yang hilang,” ujar dia.
Korban merasa yakin jika ada orang di warung tersebut yang telah membunuh dan memasak daging anjing kesayangannya. Dia lalu melaporkan kejadian itu ke polisi.
“Saya bisa tahu dari kulit dan kakinya,” ucap korban, seperti yang tertulis dalam laporan kepolisian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Kekurangan Siswa, SMP Ma'arif Yani Kulonprogo Resmi Ditutup, Siswanya Diminta Pindah Sekolah
- SPMB 2025, Jalur Afirmasi Tambahan Sudah Terpenuhi, Sejumlah SMA/SMK di DIY Masih Kekurangan Siswa
- Harganas Harus Mengusung Semangat Inklusif dan Kolaboratif
- Tol Jogja-Kulonprogo, 1.187 Bidang Tanah Dibebaskan, Uang Ganti Kerugian Tembus Rp1,3 Triliun
- Penjelasan BMKG Soal Udara Dingin "Bediding" di Jogja
Advertisement
Advertisement