Advertisement
GERHANA MATAHARI TOTAL : Puas, Nonton Gerhana di Tugu Jogja, Bagaimana Denganmu?

Advertisement
Gerhana matahari total dinikmati di tugu Jogja menjadi momentum yang tak terlupakan
Harianjogja.com, JOGJA -- Tahun 1983, saat bulan sepenuhnya menutupi matahari, suasana hening. Warga tak mau beraktivitas di luar rumah. Di beberapa sudut kampung beberapa warga akan memukul kentongan atau alat masak dengan maksud mengusir raksasa yang akan melahap surya.
Advertisement
Tahun 2016 kondisinya berbeda. Ribuan warga tumpah ruah di jalanan tak ingin melewatkan gerhana, musik elektronik pun menggema di sekitar Tugu menggantikan tetaluan pengusir raksasa.
Hentakan musik elektronik yang dimainkan seorang Disc Jockey dari atas panggung menjadi atraksi penutup acara Nonton Bareng Gerhana Matahari di Tugu, Rabu (9/3/2016). Ribuan warga yang sebelumnya bersesakan perlahan membubarkan diri dengan senyum lebar. Beberapa masih memanfaatkan kawasan Tugu yang bebas kendaraan untuk berfoto seperti yang dilakukan Mita, warga Jogja.
“Puas rasanya bisa melihat, kapan lagi ada momen semacam ini. Dulu waktu 1983 saya belum lahir,” kata Mita yang datang bersama Prasetyo, kekasihnya untuk menikmati fenomena langka itu.
Lilis, warga Sleman mengungkapkan hal senada. Ibu 45 tahun ini mengajak serta anak dan suaminya untuk melihat langsung gerhana matahari total di Tugu Jogja. Dia mengakui awalnya tak berniat datang ke Tugu. Cukup dari televisi saja mereka bisa melihat tayangan langsung gerhana. Kalaupun penasaran, menonton dari halaman dirasanya sudah cukup. Namun tayangan kemeriahan di Tugu langsung membuatnya berubah pikiran.
“Sekitar jam setengah tujuh lihat kok meriah sekali, langsung ngajak suami dan anak kesini, peristiwa langka soalnya,” ungkap dia.
Bagi Lilis, kemarin adalah pertama kali dalam hidupnya melihat langsung gerhana matahari. Tiga puluh tahun yang lalu dia tak boleh keluar rumah dan diminta menutup seluruh pintu dan jendela rumah. Dari luar sayup-sayup didengarnya suara orang memukul-mukul besi untuk membuat keributan.
“Beda sekali suasananya, dulu hening sekarang meriah. Subhanallah, ternyata indah sekali gerhana itu,” lanjut dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Tak Modal Uang & Partai, Anies Baswedan Sebut Diamanati Jadi Capres 2024
- Moeldoko Tuding Ada Motif Politik di Balik Pernyataan Agus Rahardjo ke Jokowi
- Penerima Kartu Prakerja Solo Tahun Ini capai 28.000, Pendaftar Hampir 100.000
- Beda Bayi Tabung dan Inseminasi Buatan, Dua Prosedur untuk Atasi Infertilitas
Berita Pilihan
Advertisement

2 Jam Diperiksa Dewas KPK, Firli Pilih Bungkam di Depan Wartawan
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Jalur Alternatif ke Gunungkidul Dibuka saat Nataru, Tanpa Lewat Tanjakan Piyungan-Patuk
- Sempat Dianggap Hama, Bunga Amarilis Patuk Kini Jadi Primadona Wisatawan
- Tanggapi Video Ade Armando, DPRD DIY : Rendahkan dan Lukai Rakyat Jogja
- 17 Perusahaan di Kota Jogja Komitmen Penuhi Hak Anak
- Jadwal KRL Jogja Solo, 5 Desember 2023 dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement