Advertisement
TEROR PERUSAKAN TANAMAN : Ribuan Bibit Cabai Milik Riswanto Seperti Ditebas Benda Tajam

Advertisement
Teror perusakan tanaman terjadi di Kulonprogo
Harianjogja.com, KULONPROGO--Perusakan bibit cabai kembali terjadi di Kecamatan Temon, Kulonprogo. Sasarannya kali ini adalah ribuan bibit cabai milik petani bernama Riswanto yang berada di lahan pertanian wilayah Dusun Munggangan, Desa Palihan.
Advertisement
Riswanto mengaku mengetahui kondisi tersebut dari istrinya, Wagiyem, pada Kamis (10/3/2016), sekitar pukul 08.00 WIB. Pagi itu, Wagiyem hendak menyirami 13 kotak bibit cabai berusia 24 hari. Namun, dia kaget saat melihat bibit cabai sudah rusak seperti ditebas dengan senjata tajam.
Sebagian diantaranya juga tampak sengaja dicabut dan ditumpuk begitu saja di sekitar kotak bibit. “Saya dipanggil istri dan setelah saya cek ternyata benar [rusak],” kata Riswanto, Kamis.
Riswanto memaparkan, sebanyak 10 kotak bibit menjadi sasaran aksi perusakan. Setiap kotak berisi 400-500 bibit cabai merah keriting, tergantung ukuran kotak. Bibit-bibit tersebut dibeli Riswanto seharga Rp70.000 – Rp80.000 per kotak.
Warga Dusun Ngringgit, Palihan itu kemudian berusaha memilah bibit yang sekiranya masih bisa ditanam. Meski begitu, sekitar 2.000 bibit diperkirakan sudah tidak mungkin dipakai.
Penanaman bibit yang awalnya direncanakan Minggu (13/3/2016) besok lalu dipercepat menjadi Kamis sore. Hal itu karena Riswanto khawatir jika terjadi aksi perusakan susulan. “Terakhir lihat itu kemarin sore dan masih baik-baik saja,” ujar dia.
Riswanto tidak tahu siapa orang yang tega merusak bibit cabainya. Dia juga tidak ingin berspekulasi karena merasa tidak pernah memiliki permasalahan pribadi dengan sesama petani maupun warga lain. Dia menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kejadian itu kepada pihak kepolisian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Penjelasan BMKG Soal Udara Dingin "Bediding" di Jogja
- Kalurahan di Gunungkidul Mulai Urus Pencairan Dana Desa Termin Kedua
- PLS Harus Edukatif dan Menyenangkan, Tak Boleh Ada Kekerasan dan Perpeloncoan
- Sarasehan Hari Jadi ke-194, Bupati Singgung Bantul Masuk 4 Besar Kabupaten Paling Maju Versi BRIN
- Sempat Tertahan di Taiwan, Jasad PMI Asal Paliyan Akhirnya Bisa Dipulangkan ke Gunungkidul
Advertisement
Advertisement