Advertisement
HOTEL SOLO : Aziza Hotel Syariah yang Universal

Advertisement
Hotel Solo berkonsep Syariah Azizah semakin dikenal.
Harianjogja.com, JOGJA-Aziza Hotel by Horison tetap konsisten menjalankan konsep syariah hilal dua.
Advertisement
Assistant Sales Manager Aziza Hotel, Cethy Arumbi menyampaikan sejak hadir di Jalan Kapten Mulyadi 115, Pasar Kliwon Solo, hingga sekarang hotel bintang tiga ini tetap konsisten menjalankan konsep syariah.
"Untuk kelevelan syariah, kami ada di hilal dua. Sementara kelevelan tertinggi ada di tingkat satu," terangnya saat melakukan kunjungan ke Griya Harian Jogja, Rabu (16/3/2016).
Konsep hotel syariah, kata PR Executive Aziza Hotel, Nuning Cahyono awalnya sulit untuk mendapatkan perhatian pasar. Tamu mayoritas khawatir dengan urusan administrasi yang terlalu banyak.
"Sekarang tamu kami justru saat ini universal. Orang juga sudah mulai paham dengan konsep kami, sehingga saat menginap mereka tak lagi khawatir. Untuk data, cukup membawa KTP [Kartu Tanda Penduduk]. Tamu kami yang dari Jogja juga cukup besar," tambahnya.
Fasilitas yang tersedia di Islamic Boutique Hotel yakni adzan langsung yang dilakukan oleh karyawan dan
tersambung di tiap kamar. Sebagai tempat ibadah, tersedia minuatur Masjid Nabawi yang ada di Madinah. Selain itu, program televisi yang tersedia di kamar mayoritas dari Madinah.
"Untuk yang Ijab Qobul di lokasi yang kami sediakan, prosesinya dapat disiarkan langsung di kamar-kamar," papar Cethy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
- Dibuka Mulai 14 Juli, Sekolah Rakyat SMA di Bantul Tampung 200 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem
Advertisement
Advertisement