Advertisement
PENIPUAN ATAS NAMA WARTAWAN : Bupati Kulonprogo Dapat 25 "Missed Call"

Advertisement
Penipuan atas nama wartawan tidak berhasil dilakukan terhadap Bupati Kulonprogo
Harianjogja.com, KULONPROGO - Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo mengaku mendapatkan telepon dari wartawan yang menyebutkan sedang membutuhkan biaya pengobatan.
Advertisement
Hasto menjelaskan bahwa ia mendapatkan telepon ke ponselnya langsung dari sesorang yang mengaku wartawan bernama Kusno. Dalam pembicaraan melalui telepon tersebut, oknum wartawan ini mengaku sedang membutuhkan biaya pengobatan untuk rekannya sesama wartawan yang sedang berada di rumah sakit.
“Saya di-missed call sampe 25 kali hari ini,”ujarnya kepada wartawan di Kantor Bupati, Senin (21/3/2016).
Telepon tersebut kemudian ditangapi Hasto dengan datar dan menjelaskan bahwa ia tidak mengenal oknum tersebut dan menolak memenuhi permintaannya.
Dijelaskan bahwa oknum tersebut kemudian mengirim sms yang berisi permintaan untuk segera dikirimkan uang yang diminta dan nomor rekeningnya. Setelah melakukan konfirmasi kepada pihak humas mengenai wartawan yang dimaksud, ia kemudian mengacuhkan pesan tersebut.
Hasto menguraikan bahwa oknum tersebut kemudian kembali mengirim pesan yang berisi makian dan kata-kata kasar karena permintaannya tidak dipenuhi.
Ketua Paguyuban Wartawan Kulonprogo (PWK), Sri Widodo menjelaskan bahwa ia mendapatkan telepon dari Wakil Bupati Kulonprogo, Sutedjo yang mengkonfirmasi telepon sejenis pada pagi di hari yang sama.
Sutedjo juga mendapatkan telepon dari oknum yang mengaku bernama Kusno dan meminta sejumlah uang. Namun, Widodo kemudian memastikan bahwa telepon tersebut merupakan salah satu bentuk penipuan.
“Wabup [wakil bupati] tadi telepon dan sudah saya beritahukan bahwa ini penipuan,”jelasnya.
Ketika dikonfirmasi, Kusno Utomo yang merupakan salah satu wartawan surat kabar di Jogja menyatakan bahwa ia tidak pernah melakukan perbuatan tersebut. “Saya tidak pernah menelepon pejabat untuk minta uang,”ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa telah mendapatkan laporan serupa dari sejumlah pejabat di Bantul, Gunungkidul, dan Sleman. Ia mengimbau agar semua pihak berhati-hati dan waspada untuk tidak terkecoh dengan oknum yang menyalahgunakan namanya ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemerintah Indonesia Diminta Jadi Juru Damai Konflik India dan Pakistan
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Petugas BPBD Bantul Evakuasi Pekerja yang Tersengat Listrik di Banguntapan
- Belasan Peserta Seleksi PPPK Tahap II di Sleman Gugur Tanpa Lalui Seleksi Kompetensi
- Pria Paruh Baya Tersengat Listrik Saat Tengah Bekerja di Banguntapan Bantul
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
Advertisement