Advertisement
WISATA GUNUNGKIDUL : Pemerintah Kesulitan Batasi Wisatawan di Gua Pindul
Advertisement
Wisata Gunungkidul di Gua PIndul membludak di musim liburan ini
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengalami kesulitan membatasi jumlah pengunjung wisata khusus seperti Gua Pindul karena banyak kepentingan di dalamnya.
Advertisement
Kepala Bidang Pengembangan dan Produk Wisata Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) Gunungkidul Harry Sukmana di Gunungkidul, Jumat (25/3/2016), mengatakan Gua Pindul dikelola oleh banyak kelompok dan banyak kepentingan sehingga akan banyak penolakan bila diberlakukan pembatasan jumlah pengunjung.
"Pembatasan jumlah pengunjung Gua Pindul tidak seperti tempat lain. Namun demikian, kami melakukan berbagai upaya supaya ekosistem Gua Pindul tetap terjaga. Kami tidak ingin citra pariwisata Gunung Kidul rusak akibat wisata tidak tertambung di objek wisata ini," kata Harry.
Ia mengatakan pada Sabtu dan Minggu, jumlah pengunjung Gua Pindul mencapai 600 orang per hari. Selain itu, setiap tahun menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp1,4 miliar, di luar retribusi untuk operator Rp35.000 per orang.
"Hal ini sangat dilematis antara menyelamatkan ekosistem dengan ekonomi masyarakat yang berkembang seiring banyaknya kunjungan wisata ke Gua Pindul," katanya, seperti dikutip dari Antara.
Sejauh ini, kata dia, objek wisata yang sudah dibatasi pengunjungnya yakni Gua Jomblang dan Gua Cokro. Setiap hari maksimal hanya boleh dikunjungi 200 orang.
"Dua objek wisata ini tidak mempermasalahkan pembatasan pengunjung. Pengelola wisata menyadari betul pentingnya menjaga ekosistem supaya tidak rusak," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul Syarif Armunanto mengungkapkan bahwa pemkab masih melakukan kajian untuk jumlah kunjungan wisata. Ke depan tidak semua wisata di Gunungkidul bersifat massal.
"Bukan membatasi kunjungan wisatawan, melainkan destinasi wisata untuk segmen tertentu," katanya.
Hal ini untuk menjaga ekosistem destinasi wisata yang sebagian besar merupakan wisata alam. "Ekosistem bisa terjaga dan memberikan nilai lebih," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Banjir dan Tembok Ambrol Diterjang Banjir, Penjaga Sekolah SD Bogem II di Sleman Diungsikan
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu hingga Palur
- Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Palur hingga Lempuyangan
- Jangan Sampai Telat, Jadwal SIM Ditlantas Polda DIY Selama Mei 2025
- Jadwal Prameks Jogja-Kutoarjo Terbaru Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Naik dari Stasiun Tugu hingga Kutoarjo
Advertisement