Advertisement
PARKIR MALIOBORO : Jukir ABA Bingung Nasib Setelah Dua Bulan

Advertisement
Parkir Malioboro, jukir pertanyakan masa depan
Harianjogja.com, JOGJA-Juru parkir kendaraan roda dua di Taman Parkir Abu Bakar Ali (ABA) mengeluh pendapatan tidak sesuai harapan. Para jukir yang sebelumnya mengelola parkir di sisi Timur Malioboro ini mempertanyakan nasibnya setelah dua bulan nanti.
Advertisement
"Sekarang kami masih mendapatkan uang kompensasi selama dua bulan kedepan, setelah dua bulan nanti bagaimana?" ucap Ngadino, salah satu jukir ABA, Kamis (7/4/2016).
Semua jukir kendaraan roda dua yang mengelola ABA merupakan pindahan dari sisi timur Malioboro sejak Senin (4/4/2016). Mereka direlokasi karena adanya penataan kawasan Malioboro. Rencananya sisi timur Malioboro akan dibuat plasa pesestrian demi kenyamanan pejalan kaki.
Ngadino mengungkapkan pendapatannya di ABA pada hari pertama menempati ABA hanya Rp34.000, kemudian hari kedua Rp24.000, hari ketiga Rp27.000. Menurutnya pendapatan itu rata yang diperoleh semua jukir motor di ABA karena penghasilan parkir dikumpulkan bersama supaya tidak saling iri.
Jukir masih lega selama dua bulan ke depan karena masih mendapat pendapatan penghasilan sebesar Rp50.000 per hari selama dua bulan kedepan. Namun pendapatan itu diakui Ngadino masih jauh jika dibandingkan dengan pendapatannya saat mengelola parkir depan Pasar Tradisional Bringharjo.
"Kalau di Bringharjo pendapatan bersih saya Rp100.000-150.000," ujar Ngadino.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Koalisi Jogo Banyu Yogyakarta Dorong Diversifikasi Ekonomi Penambang Rakyat
- Pemkab Kulonprogo Lelang Jabatan Kepala Kesbangpol dan BPBD, Sekda: Penentu Akhir di Tangan Bupati
- DPAD DIY Gelar Festival Literasi Jogja 2025, Cek Tanggalnya di Sini
- Gempa Bumi Magnitudo 2-2,7 Guncang Wilayah Kulonprogo, Bantul dan Gunungkidul pada Kamis Pagi Ini
- Petani di Bantul Kesulitan Produksi Garam, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement