Advertisement

KANTIN BONBIN UGM akan Direlokasi, Muncul Puluhan Poster Curhatan Mahasiswa

Uli Febriarni
Selasa, 12 April 2016 - 18:20 WIB
Nina Atmasari
KANTIN BONBIN UGM akan Direlokasi, Muncul Puluhan Poster Curhatan Mahasiswa

Advertisement

Kantin Bonbin di kawasan Universitas Gadjah Mada (UGM) akan direlokasi

Harianjogja.com, JOGJA- Media online dihebohkan dengan foto-foto poster curahan hati mahasiswa akan rencana penggusuran Kantin Bonbin di kawasan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Advertisement

Kantin Bonbin berada di Jalan Sosio Humaniora, seberang Pertamina Tower Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. Kantin ini menjadi lokasi jajan mahasiswa UGM.

Kantin Bonbin akan direlokasi ke Pujale (Pusat Jajanan Lembah) tetapi mahasiswa dan pedagang tidak menyetujui rencana tersebut.

Sebagai penolakan, mahasiswa memasang sejumlah poster berisi curahan hati kekecewaan mahasiswa yang biasa menggunakan kantin tersebut.
Poster ditempel di dinding depan hingga pilar-pilar kantin. Poster muncul sejak sepekan terakhir.

[caption id="attachment_709834" align="alignleft" width="400"]http://images.harianjogja.com/2016/04/kantin-bonbin-22.jpg">http://images.harianjogja.com/2016/04/kantin-bonbin-22.jpg" alt="Salah satu poster di 'Kantin Bonbin', kompleks Kampus Sosial-Humaniora Universitas Gadjah Mada, Jln.Sosio-Humaniora, pada Selasa (12/4/2016). (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)" width="400" height="600" /> Salah satu poster di 'Kantin Bonbin', kompleks Kampus Sosial-Humaniora Universitas Gadjah Mada, Jln.Sosio-Humaniora, pada Selasa (12/4/2016). (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)[/caption]

Informasi yang dihimpun Harianjogja.com, pedagang menilai pihak kampus tidak transparan tentang informasi mengapa kantin harus direlokasi.

"Pedagang menolak digusur. Kami menilai tempat relokasi tidak lebih baik dari tempat sebelumnya di sini," ungkap Ketua Paguyuban Pedagang Kantin Bonbin, Heru Waluyo, kepada Harianjogja.com, Selasa (12/4/2016).

Adapun mahasiswa beranggapan tempat baru lebih jauh. "Lebih baik renovasi daripada relokasi," ujar Arisa Septiana, mahasiswa Jurusan Filsafat UGM semester 4.

Menurut dia, lebih baik kampus mengurusi hal-hal yang lebih penting salah satunya kewajiban membayar Uang Kuliah Tunggal dan kondisi Ghra Sabha Pramana yang dianggap seperti showroom mobil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Libur Panjang Waisak 2025: Tol Jagorawi Berlakukan Contraflow

News
| Sabtu, 10 Mei 2025, 10:27 WIB

Advertisement

alt

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo

Wisata
| Minggu, 04 Mei 2025, 18:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement