Advertisement
KEKERASAN BANTUL : Keluarga Korban Penganiayaan Ponpes Asy-Syifa Tetap Tak Mau Damai

Advertisement
Kekerasan Bantul di Ponpes Asy-Syifa masuk dalam proses hukum.
Harianjogja.com, BANTUL- Pihak Kepolisian Polres Bantul memanggil PS, korban penganiayaan beserta orang tua untuk dimintai keterangan atas pelaporan kasus penganiayaan yang dilakukan oleh salah satu oknum pengasuh di pondok pesantren Asy- Syifa Bambanglipuro, Bantul.
Advertisement
Pelapor yang juga orang tua santri Suwarni, mengatakan setelah proses panggilan ini pihaknya mengaku tetap akan meneruskan kasus ini ke jalur hukum, meskipun sempat beberapa kali setelah ia melapor ada beberapa oknum yang datang kerumahnya untuk meminta ia mencabut laporan kasus ini.
“Kemarin sejak saya melapor sudah dua kali ada tamu datang dengan menyembunyikan identitas, yang pertama mereka datang ke rumah pak dukuh yang kedua mereka datang ke rumah saya, mereka meminta keluarga saya untuk mencabut laporan tersebut,” ujarnya, Senin (6/6/2016)
Namun meskipun demikian, karena pihaknya tidak mendapat respon yang baik dari pihak ponpes selama terjadinya kejadian penganiayaan hingga saat ini, pihaknya tidak akan mencabut laporan tersebut dan tidak akan menanggapi jika pihak ponpes akan meminta untuk menyelesaikan secara musyawarah.
“Kan dari dulu kita juga sudah memiliki etikat untuk menyelesaikan dengan baik-baik, namun pihak ponpes tidak ada tanggapan, jadi jika mereka saat ini mau mengajak musyawarah ya kami tidak mau,”tegasnya.
Sementara itu Sekretaris Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) Kabupaten Bantul, Zahrowi mengatakan pihaknya akan terus membantu mengawal penyelesaian kasus dugaan penganiayaan ini. Ia menilai para santri yang menerima kekerasan tersebut harus mendapatkan keadilan secara hukum.
Sebelumnya pihak wali santri melaporkan kepada pihak kepolisian atas dugaan penganiayaan terhadap sejumlah santri yang dilakukan oleh oknum pengasuh di Ponpes Asy-Syifa, Bambanglipuro, Bantul. Sejumlah santri yang mengalami kekerasan oleh ustad tersebut bahkan ada yang sampai dirawat di rumah sakit karena menerima kekerasan berupa pukulan dan hukuman fisik yang berlebebihan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Keberangkatan 29 Calon Pekerja Migran Ilegal Hendak ke Timur Tengah Digagalkan di Bandara Kertajati
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Jalur Afirmasi Bermasalah, Pemda DIY akan Evaluasi SPMB SMA-SMK
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Naik dari Stasiun Palur sampai Stasiun Tugu Jogja, Sabtu 5 Juli 2025
- Jadwal SIM Keliling di Gunungkidul Hari Ini, Sabtu 5 Juli 2025, Cek Lokasinya di Sini
- Jadwal KRL Jogja-Solo Hari Ini dari Stasiun Tugu Jogja sampai Stasiun Palur, Sabtu 5 Juli 2025
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Hari Ini, Sabtu 5 Juli 2025
Advertisement
Advertisement