Advertisement
KEKERASAN SLEMAN : Polisi Periksa Anak Nongkrong
                
            Advertisement
Kekerasan Sleman terus diusut
Harianjogja.com, SLEMAN - Polres Sleman masih menyelidiki kasus penyerangan oleh gerombolan geng motor terhadap sebuah warung di Pakem, Sleman. Polisi masih mengumpulkan keterangan dengan memeriksa saksi, terutama pemuda yang nongkrong di warung tersebut.
Advertisement
(Baca Juga : http://www.harianjogja.com/baca/2016/06/06/kekerasan-sleman-pelaku-penyerangan-rumah-makan-saat-sahur-diduga-geng-pelajar-726493">KEKERASAN SLEMAN : Pelaku Penyerangan Rumah Makan saat Sahur Diduga Geng Pelajar)
Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Sepuh Siregar menjelaskan, saat ini pihaknya masih mengumpulkan keterangan saksi terutama pemuda yang nongkrong di warung tersebut. Meski enggan menjelaskan detail karena bagian dari proses penyelidikan, kata dia, namun ia memastikan sudah ada beberapa remaja yang diperiksa sebagai saksi.
"Pokoknya sudah ada yang kami periksa, kami belum bisa bicara banyak. Tunggu saja, doakan semoga segera tertangkap," ujar Sepuh saat ditemui di Mapolres.
Sepuh menambahkan, dalam kasus tersebut pihaknya akan menganalisa keterkaitan antara remaja yang nongkrong dengan terjadinya penyerangan. Jika hasil penyelidikan diketahui bahwa para remaja tersebut sempat berbuat masalah dengan pihak lain, tentu akan memudahkan pengungkapan. Tetapi, hingga saat ini pihaknya masih belum ada titik terang. Para remaja tersebut, kata dia, tergolong tertutup saat dimintai keterangan.
"Ada beberapa yang tertutup juga," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
    
        Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Paku Buwono XIII Wafat, Sri Sultan HB X Akan Takziah Ke Solo
 - Rekayasa Lalin Satlantas Polres Bantul Saat Arafat Berselawat
 - Bupati Gunungkidul Soroti SPPG Tak Ditutup Pasca-Kasus Keracunan MBG
 - Kecelakaan di Nanggulan, Lansia 74 Tahun Meninggal di Lokasi
 - Baru 45 Persen KDMP di Sleman Aktif, Modal Jadi Kendala
 
Advertisement
Advertisement



            
