Advertisement

UTANG TANAH UIN JOGJA : Warga Pajangan Mulai Bergejolak

Bhekti Suryani
Jum'at, 17 Juni 2016 - 22:27 WIB
Mediani Dyah Natalia
UTANG TANAH UIN JOGJA : Warga Pajangan Mulai Bergejolak

Advertisement

Utang Tanah UIN Jogja masih menimbulkan gekolak di Desan Guwosari.

Harianjogja.com, BANTUL- Belum beresnya ganti rugi pembebasan lahan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga di Desa Guwosari, Pajangan, Bantul mulai menimbulkan gejolak sosial dan ekonomi. Warga kini tidak berani memanen kayu yang berada di atas tanah calon kampus UIN Sunan Kalijaga.

Advertisement

(Baca Juga : http://www.harianjogja.com/baca/2016/05/31/utang-tanah-uin-jogja-warga-guwosari-tuntut-uin-lunasi-tanah-rp250-miliar-724463">UTANG TANAH UIN JOGJA : Warga Guwosari Tuntut UIN Lunasi Tanah Rp250 Miliar)

Munculnya gejolak sosial di kalangan warga diungkapkan Kepala Dusun Kembang Putihan, Guwosari Pajangan, Bantul Sulisman. Kembang Putihan adalah salah satu dusun yang menjadi lokasi calon kampus UIN Sunan Kalijaga seluas 74 hektare. Sulisman mengatakan, gejolak sosial muncul karena ganti rugi pembebasan lahan yang belum beres seluruhnya.

Sebagian kecil warga sudah mendapatkan ganti rugi lahan, tetapi sebagian besar lainnya belum mendapat ganti rugi. Bahkan sampai sekarang belum ada kepastian kapan sisa dana pembelian lahan senilai Rp188 miliar dibayarkan ke warga.

Warga yang sudah mendapat ganti rugi kata dia satu persatu meningkatkan kondisi ekonominya sedangkan warga yang belum mendapat ganti rugi hanya dapat berdiam diri. Kondisi tersebut menimbulkan kecemburuan dan kesenjangan sosial di kalangan warga terutama yang belum mendapat ganti rugi.

“Kalau yang sudah dapat ganti rugi sudah enggak masalah lagi. Mereka ada yang beli motor, sawah. Yang belum dapat ganti rugi ini sampai sekarang mengeluh,” papar Sulisman ditemui, Jumat (17/6/2016).

Kepala Dusun seperti dirinya tutur Sulisman sampai sekarang terus mendapat tekanan warga yang tidak lagi sabar kapan lahan mereka dibayar.

“Apalagi kemarin itu ada pencairan tahap kedua. Jadi dorongan warga yang lahannya belum dibayar semakin keras dorongannyaa,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Libur Nataru, 11 KA Jarak Jauh Dioperasikan dari Stasiun Malang

News
| Minggu, 10 Desember 2023, 13:27 WIB

Advertisement

alt

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul

Wisata
| Rabu, 06 Desember 2023, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement