Advertisement
GELOMBANG TINGGI PANTAI SELATAN : Cuaca Belum Stabil, Nelayan Pilih Benahi Jala

Advertisement
Gelombang tinggi pantai selatan masih belum usai
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL -- Sejumlah nelayan memilih untuk tak melaut daripada harus rugi karena biaya operasional tak sebanding dengan penghasilan. Kondisi cuaca yang belum stabil mengakibatkan nelayan masih sulit memperoleh ikan di laut.
Advertisement
Salah seorang nelayan di Pantai Baron, Sarno mengungkapkan lebih memilih untuk membenahi jala sebagai sarana pendukung aktivitasnya mencari ikan di laut. Pasalnya cuaca yang tak bersahabat diakuinya menjadi faktor utama langkanya ikan. Ia menjelaskan penurunan hasil tangkapan ikan telah terjadi sejak kurun waktu satu bulan terakhir.
"Biasanya bisa dapat ikan sampai 50 kilogram selama satu hari, tapi kini jumlahnya menurun. Maksimal cuma dapat 20 kilogram saja," kata dia, Rabu (22/6/2016).
Sarno dan nelayan lain di pantai Baron mengeluhkan hasil tangkapan ikan yang minim. Pilihan untuk tak melaut menurutnya merupakan jalan yang terbaik ketimbang harus menanggung rugi. Dijelaskannya biaya operasional untuk bahan bakar membutuhkan biaya ratusan ribu. Hal tersebut tak sebanding dengan hasil tangkapan ikan.
"Paling tidak Rp200.000 untuk membeli bensin. Hasil tangkapan belum bisa mengimbangi," ujarnya.
Sarno memutuskan akan menunggu hingga cuaca membaik dengan membenahi jala penangkap ikan. Ia mengatakan tak sedikit nelayan lain yang justru memilih tak beraktifitas alias menganggur saja.
Sementara itu, Koordinator SAR satlinmas korwil II Pantai Baron, Marjono mengatakan bahwa gelombang tinggi masih akan terjadi hingga awal Juli mendatang. Pihaknya menghimbau agar nelayan tak dulu turun ke laut. Mengingat beberapa waktu yang lalu insiden kapal nelayan asal Cilacap di perairan Pantai Gesing Gunungkidul akibat terhempas badai ketika tengah melaut mencari ikan.
"Gelombang masih diperkirakan tinggi sampai awal bulan depan, jika membahayakan tidak usah melaut dulu," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ekspor Batu Bara Indonesia Terendah Selama 3 tahun Terakhir, Ini Penyebabnya
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Tarif dan Jalur Trans Jogja ke Lokasi Wisata di Jogja dan Sekitarnya, Cek di Sini
- Pasar Terban Jogja Disulap Jadi Rumah Pemotongan Hewan yang Modern dan Higienis
- BNPB Catat Dampak Cuaca Ekstrem Picu Bencana di DIY dan Bogor
- Syarat dan Lokasi Perpanjangan SIM di Jogja Selama Mei 2025
- Selain Sebut Bukan Mafia Tanah, Menteri ATR/BPN RI Klaim Tak Ada Aparatnya yang Terlibat dalam Kasus Mbah Tupon
Advertisement