Advertisement

DEMAM POKEMON GO : Ini Dampak Negatif Bagi Anak

Uli Febriarni
Selasa, 19 Juli 2016 - 05:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
 DEMAM POKEMON GO : Ini Dampak Negatif Bagi Anak Pokemon Go (www.forbes.com)

Advertisement

Deman Pokemon Go, anak-anak yang memainkan perlu diawasi orang dewasa.

Harianjogja.com, JOGJA -- Psikolog Forensik Universitas Gadjah Mada (UGM) Koentjoro pada Senin (18/7/2016) menyatakan orang tua perlu mendampingi dan mengawasi buah hati mereka yang sedang bermain bahkan kecanduan permainan berbasis android Pokemon Go.

Advertisement

Koentjoro menilai ada beberapa sisi negatif yang dimiliki game yang digandrungi masyarakat belakangan ini, yakni Pokemon Go memang mengajarkan pemainnya untuk patuh terhadap aturan, aturan itu berbentuk hukum. Padahal dalam kehidupan nyata, seorang manusia bukan hanya berhadapan dengan satu aturan atau norma hukum saja, melainkan banyak norma lainnya. Selain itu, permainan Pokemon Go juga membuat anak minim mempelajari empati. Karena anak ketagihan untuk terus menemukan pokemon idaman, serta memainkan game tersebut tanpa mengenal waktu.

"Permainan ini tidak mengajarkan kehidupan sosial bagi anak," kata dia.

Disinggung soal kabar bahwa permainan tersebut mengancam ketahanan negara, Koentjoro tak dapat berkomentar banyak. Ia hanya meminta kepada Kementerian Pertahanan atau lembaga lain terkait untuk menerbitkan rilis mengenai bahaya atau larangan memainkan game Pokemon, apabila memang permainan berbasis wilayah itu benar-benar mengancam ketahanan negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bisnis Data Center NeutraDC Hadir Sebagai Penyedia AI Enabler di Indonesia Cloud & Datacenter Convention 2024

News
| Jum'at, 17 Mei 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Tak Mau Telat Terbang? Ini 5 Rekomendasi Hotel Bandara Terbaik di Dunia

Wisata
| Selasa, 14 Mei 2024, 22:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement