Advertisement

PSIM JOGJA : Kedisiplinan Pemain Mulai Luntur

Arief Junianto
Rabu, 20 Juli 2016 - 06:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
 PSIM JOGJA : Kedisiplinan Pemain Mulai Luntur Pemain PSIM Jogja Jefri Prasetio (biru) berebut bola dengan pemain PSIS Semarang, Imral Korea (putih) di Stadion Jatidiri Semarang, dalam lanjutan liga Indonesia 2010 silam. (Jumali/JIBI - Harian Jogja)

Advertisement

PSIM Jogja belum menunjukkan peningkatan perfoma.

Harianjogja.com, JOGJA -- Paska-kalah dari tuan rumah PSIR Rembang akhir pekan lalu, skuat PSIM Jogja belum menunjukkan adanya tanda-tanda peningkatan performa.

Advertisement

Pelatih PSIM Erwan Hendarwanto, mengeluhkan kedisiplinan skuatnya kini pun tengah mengalami penurunan drastis. Tak hanya ketidakdisiplinan mereka saat memanfaatkan masa libur Lebaran saja, ternyata saat latihan pun tak jauh beda.

"Contohnya tadi saja [saat laga uji coba kontra Orion UAD], pemain kami banyak yang terlambat datang. Padahal pemain lawan sudah siap tanding," kata Erwan lagi, Selasa (19/7/2016)

Dalam laga ujicoba itu, skuat PSIM memang tampil sangat buruk. Tak diperkuat Hendika Arga yang absen lantaran alasan akademis, permainan PSIM Jogja amburadul.  Johan Arga dan M Rifky yang dipasang bergantian mengisi posisi Hendika Arga ternyata belum bisa sepenuhnya nyetel dengan pemain lainnya.

Akibatnya koordinasi di lini pertahanan juga terimbas. Setidaknya dua gol yang dicetak Orion UAD adalah buktinya.

Selain itu, kemampuan menerobos pertahanan lawan juga masih jauh dari kata sempurna. Sejumlah nama striker yang dipasang Erwan, mulai dari Hendra Budi, Awaludin Saputra, hingga Krisna Adi gagal menunjukkan tajinya.

"Bagaimanapun ini semua bukti masalah teknis yang kami alami sangat kompleks. Tak hanya fisik, kedisiplinan mereka sebagai pemain profesional pun sudah mulai menurun," keluhnya.

Diakui Erwan menurunnya kedisiplinan pemain itu tak lepas dari kesibukan akademik perkuliahan mereka. Meski begitu, Erwan menganggap hal tersebut tak lantas dijadikan alasan oleh pemain. Menurutnya, pemain seharusnya bisa menempatkan posisinya sebagai seorang pemain klub profesional.

Kondisi itu pun kini juga diperparah dengan kabar cederanya striker mereka, Juni Riyadi. Pemain bernomor punggung 13 itu mengalami memar pada lutut kanannya setelah berbenturan dengan salah seorang pemain PSIR Rembang.

Dari pantauan tim pelatih, kondisi Juni itu diragukan bisa kembali fit saat PSIM Jogja bertandang ke markas Persibat Batang akhir pekan mendatang.
Erwan tak menampik, bukan perkara mudah mengembalikan kondisi teknis tim PSIM Jogja di sisa waktu yang ada. Pasalnya, persoalan terbesarnya saat ini adalah pengembalian kepercayaan diri pemain.

Terpisah, Ketua Umum PSIM Agung Damar Kusumandaru optimistis tim pelatih bisa mengatasi persoalan internal itu. Menurutnya, persoalan yang dialami timnya itu adalah hal yang wajar.

"Karena tim kami dihuni banyak sekali pemain muda usia yang minim jam terbang di dunia sepakbola profesional. Disinilah peran pelatih dan manajemen," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Profil Pangeran Alwaleed 'Sleeping Prince' Arab yang Meninggal Dunia usai Koma 20 Tahun

News
| Minggu, 20 Juli 2025, 10:07 WIB

Advertisement

alt

Agenda Wisata di Jogja 19-31 Juli 2025, dari Pertamax Turbo Drag Fest 2025, Gamelan Festival, KAI Bandara Night Fun Run hingga Tour De Merapi

Wisata
| Sabtu, 19 Juli 2025, 10:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement