Advertisement
PENELITIAN MAHASISWA : Pasta Gigi Herbal Multiguna, Ini Manfaat Gamatop

Advertisement
Penelitian mahasiswa mengenai pasta gigi khusus
Harianjogja.com, SLEMAN -- Sebanyak tiga mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FK UGM) berhasil menciptakan pasta gigi multiguna yang diberi nama Gamatop. Pasta gigi ini dikatakan multiguna karena bukan hanya dapat digunakan untuk membersihkan gigi asli, melainkan juga membersihkan gigi tiruan, tanpa harus melepasnya dari mulut.
Advertisement
Salah satu anggota tim pembuat Gamatop yakni Putri Aulia mengatakan, pasta gigi yang ada di pasaran selama ini dibedakan antara pasta gigi untuk gigi tiruan dan pasta gigi untuk gigi asli. Padahal, ketika membersihkan gigi tiruan dengan pasta gigi khusus itu, konsumen harus melepasnya terlebih dahulu dari rongga mulut.
"Gigi tiruan riskan untuk jatuh, harus direndam cukup lama, hal itu sangat tidak efektif. Kondisi di lapangan yang demikian membuat mereka bertiga akhirnya membuat pasta gigi yang bisa membersihkan dua jenis gigi dengan lebih mudah, hemat waktu dan aman dengan bahan herbal," kata dia, Jumat (29/7/2016).
Sementara itu, di kesempatan yang sama, Mutiara Annisa menuturkan, perubahan warna pada gigi merupakan masalah yang dianggap sangat mengganggu penampilan seseorang. Dengan Gamatop, masyarakat mendapatkan solusi untuk mengembalikan warna putih cemerlang pada gigi dengan pasta gigi yang terbuat dari bahan herbal yang memiliki banyak manfaat selain memutihkan gigi.
Gamatop yang berhasil dibuat oleh tim ini terdiri dari tiga 'rasa' yang dibuat dari ekstrak tanaman yang juga beragam, yakni ekstrak kulit jeruk nipis, daun salam dan teh hijau. Pasta gigi dari ekstrak teh hijau memberikan manfaat anti oksidan, ekstrak daun salam memberikan manfaat lain dalam bentuk menjaga kesehatan mukosa mulut, sedangkan Gamatop dengan ekstrak kulit jeruk nipis dapat mengurangi perubahan warna pada gigi sekaligus memutihkannya.
"Pasta gigi ini sudah kami uji di gigi tiruan dan gigi cabutan. Dibuat dari bahan-bahan yang mudah dicari dan digunakan sebagai campuran 10%, pasta gigi ini juga mengandung fluoride sesuai standar pasta gigi Indonesia," tuturnya.
Pasta gigi yang juga diberi sedikit perasa mint ini, awalnya dibuat dengan menyediakan ekstrak kering daun salam dan teh hijau, sedangkan kulit jeruk nipis disediakan dalam bentuk sediaan basah. Ekstrak tersebut dicampurkan dengan bahan pasta yang terdiri dari Kalsium karbonat, Gliserin, Akuades, Natrium Benzoat dan lainnya.
"Penggunaan pasta gigi yang terbuat dari bahan kimia seperti yang banyak beredar di pasaran, dapat mempercepat abrasi gigi, gigi asli juga menjadi mudah sensitif. Gigi tiruan mudah dimasuki zat warna lain," ungkapnya.
Gamatop saat ini sedang dalam proses kemitraan dengan salah satu produsen pasta gigi di Indonesia, yang dimungkinkan bisa membantu mengembangkan produk ini ke depan. Selain itu pasta gigi berpotensi untuk dipatenkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ada Akun Instagram Judi Online yang Pernah Di-follow Gibran, Kini Kena Takedown Kementerian Komdigi
Advertisement

Harga Tiket Masuk Gembira Loka Selama Liburan Sekolah 2025 dan Jam Bukanya
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini, Kamis 5 Juni 2025, Jogja Diselimuti Mendung
- Iduladha 2025, Pemkab Sleman Terjunkan 358 Petugas untuk Memantau 2.638 Titik Lokasi Penyembelihan Hewan Kurban
- Jadwal Pemadaman Listrik di Wilayah Sleman Hari Ini, Kamis 5 Juni 2025
- Jalur dan Tarif Trans Jogja Hari Ini
- Jadwal SIM Keliling di Sleman Hari Ini, Kamis 5 Juni 2025
Advertisement
Advertisement