Advertisement
TRADISI BANTUL : Lomba Ngeliwet, Seperti Apa?

Advertisement
Tradisi Bantul dipertahankan dengan digelar tiap tahun.
Harianjogja.com, BANTUL — Lomba ngeliwet sebagai bentuk mempertahankan tradisi di tengah masyarakat karena sudah mulai ditinggalkan. Setiap tahunya museum Tani Jawa Indonesia yang terletak di Desa Wisata Candaran, Kebonagung, Imogiri rutin menadakan lomba ngeliwet.
Advertisement
Wagiyah (51), bersama Ngatiyem (55), tim dari Dusun Tlogo, Kebonagung, Imogiri merupakan salah satu tim peserta. Mereka menyiapkan aneka masakan, mulai dari nasi liwet, tahu dan tempe bacem, sayur lodeh terong, hingga kripik ikan asin.
Namun menariknya sebanyak 50 peserta hanya boleh membelanjakan uang maksimal Rp40.000. Durasi memasak juga dibatasi, hanya 1,5 jam. Mereka pun memasak dan menanak nasi dengan anglo dan kuali tanah liat. Bahan bakarnya kayu bakar, bukan gas elpiji.
Penanggung Jawab acara yang juga Kepala Museum Tani Kristya Bintara mengatakan, kekompakan tim juga dinilai. Selain itu kebersihan dan porses memasak, penyajian, keunikan masakan, dan rasa nasi. Dari semua penilaian tersebut, rasa nasi yang paling diperhatikan. Kata Kristya, nasinya harus matang, enak, dan teksturnya lembut.
Menurut Kristya lomba ngeliwet ini untuk mengajak masyarakat kembali melirik cara memasak secara tradisional. Menggali nilai-nilai tradisi yang ada di masyarakat, karena dia menilai selama ini ngiwet dengan alat masak tradisional sudah banyak ditinggalkan "Ada nilai yang terbangun di situ, yakni kebersamaan. Memasak tidak bisa terburu-buru, tapi hasilnya adalah masakan yang enak," tuturnya.
Selain itu dia juga menyebutkan nantinya setiap peserta yang berhasil menjadi juara akan mendapatkan total 105 kg beras. Juara satu akan mendapatkan 30 kg beras, juara dua 25 kg, juara tiga 20 kg. Berturut-turut hingga juara keenam akan mendapatkan masing masing 15 kg, 10 kg dan 5 kg. “Karena ini lomba ngeliwet ya hadiahnya beras,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Penembak Charlie Kirk Ditangkap, Begini Tampang dan Dugaan Motifnya
Advertisement

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot
Advertisement
Berita Populer
- Alokasi Pendidikan di RAPBD Kulonprogo 2026 Mencapai Rp353 Miliar
- Berlangsung Cuma 7 Hari, Pasar Kangen TBY Start Mulai 18 September
- Ditahan Kejati DIY, Mantan Dukuh Candirejo Sleman Rugikan Negara Rp733 Juta
- DPRD DIY Dukung Usulan Sultan Soal BUKP Gunungkidul Jadi Perseroda
- Pendapatan Pemkab Gunungkidul Diproyeksi Rp1,9 Triliun pada 2026
Advertisement
Advertisement