Advertisement
BEASISWA DOSEN : 2000 Dosen Lolos Seleksi Beasiswa Unggulan, Mayoritas dari UGM

Advertisement
Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia meloloskan 2000 orang dosen, mayoritas adalah dosen UGM
Harianjogja.com, JOGJA - Kementerian Riset dan Teknologi Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti) menyatakan sebanyak 2000 pelamar yang mendaftarkan diri dalam program Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI) lolos seleksi. Dari jumlah itu dosen dari Universitas Gadjah Mada (UGM) tercatat menjadi yang paling banyak menerima beasiswa itu.
Advertisement
Menristekdikti M. Natsir menyatakan, dari 2000 penerima beasiswa, 208 di antaranya merupakan dosen UGM. Sisanya didapat secara merata dosen-dosen di seluruh Indonesia.
"Paling banyak memang UGM, dosen di sini mencapai 10 persen sendiri dari keseluruhan penerima yang lolos seleksi," ujar M. Natsir saat memberikan arahan kepada para penerima BUDI di Grha Sabha Pramana UGM, Jumat (7/10/2016).
Selanjutnya Natsir berpesan, seorang dosen harus profesional dalam mendidik sekaligus menjadi seorang ilmuan yang mampu menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam kegiatan pembekalan ini, Nasir memaparkan tantangan besar yang harus dihadapi bangsa Indonesia dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi agar tidak tersingkir dan termarjinalkan dalam persaingan global. Jika dibandingkan dengan Cina, ia menjelaskan, Indonesia memiliki jumlah perguruan tinggi yang jauh lebih banyak.
Kendati demikian, secara kualitas, perguruan tinggi di Indonesia masih kalah unggul dibandingkan dengan Tiongkok.
Bersambung halaman 2
“Di Indonesia jumlah penduduknya 255 juta, dan kita memiliki 4.350 perguruan tinggi. Kalau dikomparasi dengan Cina yang jumlah penduduknya 1,4 miliar, mereka hanya punya 2.824 perguruan tinggi. Tapi 10 dari perguruan tinggi mereka bisa masuk ke dalam peringkat 500 universitas terbaik di dunia,” jelasnya.
Ia menyebutkan dua hal yang menjadi tantangan bagi pengembangan perguruan tinggi di Indonesia, yaitu inefisiensi dan inefektivitas proses pembelajaran. Karena itu, ia pun menuntut para penerima beasiswa untuk dapat menjadi penggerak kemajuan pendidikan di Indonesia.
“Dengan pemberian beasiswa ini kami menuntut para mahasiswa untuk terus meningkatkan mutu. Ini yang harus didorong agar pendidikan Indonesia menjadi lebih baik. Dengan mutu yang baik, kita bisa meningkatkan index persaingan global,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan oleh rektor UGM Dwikorita Karnawati saat memberikan sambutan. Ia menyambut baik program beasiswa yang ditawarkan Kemristekdikti bersama LPDP yang selaras dengan niatan UGM untuk memperbanyak jumlah mahasiswa pascasarjana dalam rangka menjadikan pendidikan pascasarjana sebagai tulang punggung pendidikan di UGM.
Hal ini, menurutnya, menjadi hal yang penting mengingat peran pendidikan pascasarjana dalam mengembangkan riset dan IPTEK di Indonesia.
“Dengan arah pengembangan tersebut, beasiswa BUDI dapat semakin mempercepat ketangguhan pendidikan pascasarjana di berbagai universitas di Indonesia,” paparnya.
Pada tahun ini BUDI diberikan kepada 2.087 dosen yang melanjutkan studi di 50 Perguruan Tinggi Negeri dan sembilan Perguruan Tinggi Swasta di seluruh Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY
Advertisement
Berita Populer
- Hari Ini Sejumlah Wilayah di Jogja dan Kulonprogo Mati Lampu
- Prakiraan Cuaca, Seluruh Wilayah DIY Hujan Ringan dan Sedang di Malam Hari
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 24 November 2023
- Jadwal KRL Solo Jogja 24 November 2023, Keberangkatan dari Stasiun Palur
- Simak Jadwal KA Bandara YIA Reguler 24 November 2023
Advertisement
Advertisement