Advertisement

KESEHATAN JOGJA : Antisipasi Virus Torch, Pengobatan untuk 500 Ibu Usia Subur Gratis

Ujang Hasanudin
Jum'at, 14 Oktober 2016 - 09:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
KESEHATAN JOGJA : Antisipasi Virus Torch, Pengobatan untuk 500 Ibu Usia Subur Gratis

Advertisement

Kesehatan Jogja dijaga dengan memberikan layanan gratis.

Harianjogja.com, JOGJA -- Menjelang akhir tahun, Badan Pelaksana Jaminan Kesehatan Sosial (Jamkesos), Dinas Kesehatan DIY menggratiskan pengobatan 500 ibu usia subur dari Torch atau penyakit yang berpotensi mengakibatkan bayi lahir cacat.

Advertisement

(Baca Juga :http://www.harianjogja.com/baca/2016/05/18/kampus-jogja-tekan-angka-torch-mahasiswa-ugm-inisiasi-ini-720498"> KAMPUS JOGJA : Tekan Angka TORCH, Mahasiswa UGM Inisiasi Ini)

Torch merupakan singkatan dari empat virus, Toxoplasma gondii (toxo), Rubella, Cyto Megalo Virus (CMV), Herpes Simplex Virus (HSV). Virus ini sering dijumpai pada kucing, virus rubela, CMV, dan Harves, ketiganya akibat kurang menjaga pola hidup bersih.

"Kalau virus-virus ini dapat terdeteksi dini dapat segera diobati sehingga aman bagi janin dan ibu," kata Kepala Seksi Pemeliharaan Kesehatan, Badan Pelaksana Jamkesos DIY, Agus Priantoro, disela-sela seleksi pemeriksaan Torch pada ibu-ibu di kantornya, Kamis (13/10/2016).

Agus mengatakan bayi yang lahir cacat atau tidak sempurna bukanlah karena bawaan keturunan (genetik), melainkan lebih pada kurangnya menjaga pola hidup bersih. Ia mengungkapkan berdasarkan data World Health Organization (WHO) angka prevalensi lahir cacat di Indonesia mencapai tiga persen dari jumlah penduduk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kemendagri Sebut Dana Desa Bisa Digunakan untuk Pemberantasan Narkoba

News
| Selasa, 23 April 2024, 14:27 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement