Advertisement

PASAR TRADISIONAL GUNUNGKIDUL : Konstruksi Atap Pasar Gani Harus Diubah

David Kurniawan
Selasa, 18 Oktober 2016 - 09:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
PASAR TRADISIONAL GUNUNGKIDUL : Konstruksi Atap Pasar Gani Harus Diubah Komisi C DPRD Gunungkidul dengan Kapedal saat melakukan peninjauan lokasi pembangunan Pasar Desa Gari, Senin (17/10/2016). (David Kurniawan/JIBI - Harian Jogja)

Advertisement

Pasar tradisional Gunungkidul, Gani mengalami kerusakan atap.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Komisi C DPRD Gunungkidul menilai konstruksi bangunan di Pasar Desa Gari membahayakan keselamatan apabila digunakan. Hal itu terlihat dalam inspeksi mendadak yang dilakukan pada Senin (17/10).

Advertisement

Anggota Komisi C DPRD Gunungkidul Anton Supriyadi menyatakan penemuan sejumlah permasalahan dalam pembangunan Pasar Gari membuktikan adanya standarisasi yang kurang dalam pemilihan bahan bangunan yang digunakan.

Dia pun mengungkapkan, dalam sidak melihat kayu gording yang digunakan, jauh dari standar spesifikasi bangunan. Hal ini terlihat dari konstruksi di mana bentang yang dibuat lebih dari tiga meter. Hal yang lainnya, besaran kayu gording yang seharunya 6 x 15 cm. Namun kenyataannya yang terpasang hanya ukurang 6x 12 cm.

(Baca Juga : http://cms.solopos.com/?p=759232">PASAR TRADISIONAL GUNUNGKIDUL : Atap Roboh, Pembanguan Pasar Gari Belum Sesuai Standar)

“Dengan kondisi ini jelas salah dan rawan patah. Jadi konstruksi itu harus diubah sesuai dengan standar yang seharusnya,” papar Politikus Nasdem ini, Senin (17/10/2016)

Sementara itu, Kepala Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan (Kapedal) Gunungkidul Irawan Jatmiko mengatakan, pembangunan pasar desa itu merupakan upaya pemerintah untuk melakukan rehabilitasi lahan  bekas galian tambang. Adanya program ini, maka Kapedal melakukan mengusulkan ke KLH untuk memanfaatkan lahan bekas tambang di Desa Gari untuk dibangun pasar.

“Usukan diterima, namun dari proses perencanaan dan pembangunan berada di pusat. sedang kami hanya menerima bangunan setelah jadi,” katanya.

Hingga kemarin pihak rekanan, yaitu CV Wijaya Yogyakarta masih menghentikan proses pembangunan pasar. Penghentian dilakukan karena masih menunggu keputusan kelanjutan pembangunan pasar yang sempat ambrol dibagian pilar konsol saat dilakukan pemasangan genteng beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bus Terjun dari Jembatan kemudian Terbakar, 45 Orang Dilaporkan Tewas

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement