Advertisement

PILKADA 2017 : Sultan Khawatirkan Konflik Antar Pendukung

Sunartono
Kamis, 27 Oktober 2016 - 18:20 WIB
Nina Atmasari
PILKADA 2017 : Sultan Khawatirkan Konflik Antar Pendukung JIBI/Harian Jogja/Desi SuryantoSri Sultan hamengku Buwono X-Gubernur DI.Yogyakarta, Yogyakarta, Senin (27/07 - 2015).

Advertisement

Pilkada 2017 di DIY, Sultan khawatir akan konflik antar pendukung

Harianjogja.com, JOGJA- Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono mengingatkan untuk berkampanye secara damai di hadapan Haryadi Suyuti dan Imam Priyono dalam pelantikan Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Jogja di Bangsal Kepatihan, Kamis (27/10/2016).

Advertisement

Sultan mengkhawatirkan adanya potensi konflik dalam dua kubu pasangan calon (paslon) tersebut.

Dalam pelantikan Plt Walikota Jogja Sulistyo dihadiri Walikota Jogja Haryadi Suyuti dan Wakil Walikota Jogja Imam Priyono. Keduanya sepakat bercerai dengan sama-sama ingin menjadi orang nomor satu di Kota Jogja dalam Pilkada Kota Jogja 2017. Mereka telah mengajukan cuti di luar tanggungan negara saat memasuki masa kampanye Jumat (28/10/2016).

Dalam sambutannya, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X lebih banyak menyinggung soal keamanan Pilkada Kota Jogja 2017. Menurut Sultan, Walikota dan Wakil Walikota yang kini mencalonkan lagi, selama masa kampanye harus memenuhi ketentuan aturan dalam menjalani cuti di luar tanggungan negara. Terutama tidak menggunakan fasilitas negara untuk berkampanye.

Selain itu, dalam menghadapi Pilkada 2017 di Kota Jogja, semua institusi harus bersinergi dalam melakukan pencegahan konflik secara dini melalui forum koordinasi dan saling memberikan rekomendasi. Oleh karena itu, perlu pemetaan daerah rawan konflik, identifikasi masalah di lapangan dalam Pilkada Kota Jogja.

"Dengan hanya dua pasangan calon wajar jika ada kekhawatiran akan potensi antar pendukung yang fanatik," ungkap Sultan dalam sambutannya, Kamis (27/10/2016).

Oleh karena itu, lanjutnya, semua paslon harus berkomitmen untuk kampanye damai. Terutama kampanye terbuka yang melibatkan massa harus diikuti satgas pengamanan masing-masing agar berjalan tertib.Ia meminta pengamanan ketat dan tegas namun tetap persuasif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement