Advertisement
TRANSPORTASI JOGJA : Halte Belum Lengkap, Naik Turun Penumpang Bus Ringroad dari Pintu Depan

Advertisement
Transportasi Jogja berupa bus melalui rute Ringroad mulai diperasionalkan
Harianjogja.com, BANTUL- Dinas Perhubungan DIY secara resmi mengoperasikan lima unit bus interkoneksi dengan rute berputar sepanjang Ringroad, Kamis (1/12/2016).
Advertisement
Kepala Perum Damri Cabang DIY Sumali menambahkan, tahap awal pengoperasian memang masih butuh perbaikan melalui evaluasi bersama. Ia mengakui belum semua titik pemberhentian terpasang halte, untuk halte Trans Jogja sendiri hanya ada lima titik yang berada di area Ringroad. Pihaknya sudah mengusulkan sebanyak 20 titik halte dari total 35 tempat pemberhentian rute yang dilalui.
Sedangkan untuk titik yang belum terpasang halte, mengingat pintu keluar bus dirancang tinggi, maka sementara naik turun penumpang lewat pintu depan.
"Sambil menunggu kesiapan halte tambahan di titik yang kami usulkan, kami jalan dulu sambil sosialisasi ke masyarakat. Kalau belum ada halte, naik turun [penumpang] dari pintu depan di titik yang sudah ditentukan," kata dia.
Sejumlah titik pemberhentian yang pasti antara lain, Bandara, Terminal Condongcatur, Terminal Jombor, Simpang Empat Pelem Gurih, Kawasan Kampus UMY Kasihan Bantul hingga ke Terminal Giwangan.
Ia mengatakan, tarif Rp4.000 tersebut sementara diberlakukan bagi umum maupun pelajar. Sembari menunggu Peraturan Gubernur tentang tarif itu, akan dilakukan perubahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ramai-ramai Kementerian Lembaga Minta Tambah Anggaran: Kemenperin Ajukan Rp3,9 Triliun untuk Biaya Program
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kalurahan Tegalpanggung Jogja Kelola Sampah Organik dengan Biopori
- Rental Motor di Sleman Kebanjiran Order Saat Libur Panjang
- Tempat Relokasi Parkir ABA, Jukir Sebut Libur Sekolah Tak Berdampak Signifikan
- Budi Daya Kedelai Hitam di Gunungkidul Mencapai 68 Hektare
- Malioboro Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Sepanjang Waktu, Skenario Digodok Dishub Jogja
Advertisement
Advertisement