Advertisement
PENJUALAN KENDARAAN : Penjualan Motor Bekas di Jogja Lesu

Advertisement
Penjualan kendaraan bekas di Jogja lesu
Harianjogja.com, SLEMAN-Jelang akhir tahun, penjualan motor bekas tidak menunjukkan perubahan yang signifikan. Peningkatan penjualan juga tidak terlihat. Pemilik bisnis penjualan motor bekas justru merasa penjualannya pada beberapa bulan terakhir menurun.
Advertisement
Pemilik dealer motor bekas Harto Mulyo Motor, Bambang mengatakan, jika dilihat penjualan selama setahun ini memang lebih baik daripada tahun kemarin. Namun, beberapa bulan terakhir mengalami penurunan penjualan. Ia juga memprediksi pada Desember ini penjualan tidak mengalami kenaikan.
“Akhir tahun itu motor baru yang banyak laris karena dealer memberikan potongan harga untuk menghabiskan stoknya. Sekarang beli motor bekas sama motor baru harganya hampir sama,” katanya saat ditemui Harianjogja.com di kantornya di Jl. Magelang Km. 5,8 Kutu Tegal, Sleman, Selasa (6/12/2016).
Ditanya prospek bisnis penjualan motor bekas pun ia juga belum memastikan. Bambang mengatakan, hampir setiap bulan ada motor baru yang yang diluncurkan.
Harganya pun juga tidak terlalu mahal. Hal itupun membuat konsumen semakin tertarik untuk membeli motor baru daripada motor bekas.
Selain itu, harga sewa bangunan kantor juga semakin naik setiap tahunnya, sebaliknya harga motor akan semakin turun. Hal itu pun membuat pengusaha motor bekas harus menyiapkan modal yang besar untuk tetap mempertahankan bisnisnya.
Di dealernya, Bambang menyetok 14 unit motor yang terdiri dari motor jenis matik, bebek, dan motor sport khusus pria. Merek motor yang tersedia di antaranya Yamaha, Honda, dan Suzuki. Ia mengatakan, penjualan Honda paling laris meski harga yang dipasang paling tinggi di antara motor lainnya. Seperti Honda Vario tahun 2015 dijual Rp14 juta.
Motor yang dijual mulai tahun 2009 ke atas, dengan kondisi 80% masih bagus, dan memiliki surat-surat lengkap. Konsumen terbanyak adalah kalangan mahasiswa dari luar Jawa.
“Mereka beli saat tahun ajaran baru dan kalau sudah selesai kuliah biasanya dijual lagi,” kata Bambang.
Setiap bulan, setidaknya ia bisa menjual 12 unit motor, di mana 60%-nya adalah motor matik. Motor matik memang banyak diminati karena bisa digunakan untuk pria maupun wanita.
Hal yang sama juga terjadi di dealer motor bekas Arga Surya Motor yang terletak di sisi timur perempatan Ring Road Timur Blok O. Sebelumnya, Ilham Putra selaku pengelola dealer tersebut mengatakan, dari 35 unit motor yang terjual tiap bulan, porsi motor matik sebesar 80%. Motor matik yang masih menjadi idola masyarakat adalah Honda Beat, Honda Vario, dan Yamaha Mio.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
- DPRD dan Pemda DIY Sepakati Perubahan APBD 2025, Pendapatan dan Belanja Turun
Advertisement
Advertisement