Advertisement
Kasus DBD Sleman Renggut 8 Nyawa

Advertisement
Kasus DBD Sleman merenggut 8 nyawa
Harianjogja.com, SLEMAN- Penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan nyamuk Aides Aegypti masih perlu diwaspadai. Pasalnya puncak musim hujan diprediksi terjadi sampai Januari tahun depan.
Advertisement
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman hingga Desember ini, terdapat 786 kasus DB yang menyerang warga. Dari jumlah tersebut sebanyak delapan orang meninggal dunia. Angka ini diprediksi masih bisa meningkat.
"Angka kasus DB tertinggi terjadi Februari 2016 yang mencapai 131 kasus," kata Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Sleman Novita Krisnaeni kepada Harianjogja.com, Senin (26/12/2016).
Dia berharap masyarakat tetap memelihara budaya bersih dan hidup sehat, terutama lingkungan di sekitar. Pasalnya kondisi cuaca saat ini, hujan dan panas, memungkinkan jentik nyamuk DB semakin berkembang.
Apalagi musim hujan masih diprediksi terjadi hingga Februari mendatang dengan puncak musim hujan pada Januari 2017. "Kami akan terus update data kasus DBD hingga 7 Januari 2017," katanya.
Meski tercatat banyak kasus DB yang menyerang warga, lanjut Novi, namun kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dinilai meningkat. Termasuk penggunaan alat fogging. Salah satu buktinya, kata Novi, permintaan dilakukan fogging atau pengasapan mulai turun. "Setiap tahun kami anggarkan fogging sebanyak 350 kali. Sampai saat ini masih tersisa 20 bahan fogging. Tahun-tahun lalu habis," ujarnya.
Sekadar diketahui, selama 2014 terjadi 538 kasus DB dengan kematian empat orang sedangkan pada 2015 terjadi kasus DBD 520 kasus dengan kematian sembilan orang. Meski terjadi peningkatan kasus pada 2016 ini (786 kasus dengan delapan kematian) namun Dinkes tidak menetapkan DB sebagai kejadian luar biasa.
Delapan pasien yang meninggal akibat DBD hampir seluruhnya tinggal di kawasan padat penduduk. Di Sleman sendiri, katanya, angka kasus tertinggi DB terletak di Kecamatan Depok, Kalasan, Godean, Gamping dan Mlati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Banjir di Kawasan Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal Dunia dan 2 Masih Hilang
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini Cerah, Minggu 6 Juli 2025
- Cek Jalur Trans Jogja ke Lokasi Wisata di Jogja
- Bencana Kekeringan Melanda Bantul, Sumber Air Mengering, Warga Trimurti Andalkan Bantuan Droping Air Setiap Hari
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang Hari Ini
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 6 Juli 2025: Kasus Mas-mas Pelayaran, Kapolda DIY Digugat hingga Sekolah Kekurangan Siswa
Advertisement
Advertisement