Advertisement
Diduga Bom, Bungkusan di Pos Polisi Milir Ternyata Kue
Advertisement
Bungkusan mencurigakan yang diduga bom dan tertinggal di pos polisi Milir, Kedungsari, Pengasih ternyata merupakan kotak berisi camilan
Harianjogja.com, KULONPROGO-Bungkusan mencurigakan yang diduga bom dan tertinggal di pos polisi Milir, Kedungsari, Pengasih ternyata merupakan kotak berisi camilan. Hal ini dipastikan oleh tim Gegana Brimob DIY pada Rabu (28/12/2016).
Advertisement
Bungkusan tersebut diamankan dan dibawa ke Polda DIY oleh petugas kepolisian. Wakapolres Kulonprogo, Kompol Heru Muslimin menjelaskan jika kotak yang ditinggalkan itu ternyata merupakan camilan oleh-oleh. "Isinya kotak berisi aneka makanan," jelasnya.
Penemuan kotak tersebut dilaporkan oleh anggota Satlantas yang hendak bertugas sekitar pukul 06.00 pagi ini. Hal tersebut kemudian dikoordinasikan dan ditindaklanjuti dengan menghubungi Brimob DIY.
Heru mengatakan bungkusan dicurigai mengandung bahan peledak karena sebelumnya jarang ditemukan barang yang tertinggal di pos tersebut. Selain itu, kewaspadaan memang selalu dijaga sehingga penemuan itu kemudian ditindaklanjuti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Tak Lagi Internasional, Bandara Adi Soemarmo Turun Kelas Berstatus Domestik
- Berkeliaran di Bandara Berhari-hari, Seekor Orang Utan Diamankan BKSDA
- Ada Pemeliharaan, Cek Jadwal Pemadaman Listrik Kulon Progo Hari Ini (27/4/2024)
- Manfaatkan Layanan Cicilan Dana Bulanan, Begini Cara Sulap Utang agar Untung
Berita Pilihan
Advertisement
Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah, Bos Maskapai Penerbangan Terlibat
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- AHY Menegaskan Tidak Akan Ada Lagi Asal Menggusur di IKN
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Jumat 26 April 2024
- Pegagan Berpotensi Memperbaiki Daya Ingat, Guru Besar UGM: Meningkatkan Dopamin
- Pj Walikota Jogja Singgih Raharjo Maju Pilkada, Begini Respons Pemda DIY
- Cegah Mafia Tanah, Kantor Pertanahan Jogja Dorong Masyarakat Punya Sertifikat Tanah Elektronik
Advertisement
Advertisement