Advertisement
TIONGHOA JOGJA : Lontong Cap Go Meh, Simbol Pembauran Budaya
Advertisement
Tionghoa Jogja, saat Imlek ada hidangan khas yang disajikan
Harianjogja.com, JOGJA -- Lontong Cap Go Meh menjadi sajian khas setiap perayaan Cap Go Meh. Makanan khas Tionghoa ini selalu mewarnai perayaan yang jatuh 15 hari setelah perayaan Imlek.
Advertisement
“Makanan khasnya [saat perayaan Cap Go Meh] ya lontong Cap Go Meh,” tegas pengurus Klenteng Poncowinatan Margumulyo kepada Harian Jogja, belum lama ini.
Biasanya, tradisi Cap Go Meh ini ditutup dengan sembahyang bersama keluarga di rumah masing-masing. Saat itulah, kata Margo, tradisi menyantap lontong Cap Go Meh dilakukan untuk menutup rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek.
Sementara itu, salah satu rohaniwan Khonghucu Adjie Chandra yang kerap mengisi doa di Klenteng Poncowinatan mengatakan, lontong Cap Go Meh hampir sama dengan lontong opor yang biasa disajikan saat Idulfitri. “Bedanya kalau lontong Cap Go Meh itu dikasih bubuk kedelai,” katanya.
Namun lebih dari sekedar tradisi kuliner, lontong Cap Go Meh memiliki makna pembauran budaya Indonesia dengan China yang sangat kental. Hal itu terlihat dari rasa serta beberapa unsur-unsur yang ada di dalamnya, seperti telur dan sambal goreng “Ada nilai pembauran budaya di sini. Begitu juga ketika kita melihat ada tumpeng saat doa di klenteng,” katanya.
Selain di DIY, makanan peranakan Tionghoa ini sempat menjadi daya tarik masyarakat Semarang beberapa waktu lalu. Sebab, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Jawa tengah menggelar makan 11.760 porsi lontong Cap Go Meh untuk umum.
Dikutip Antara, Ketua PSMTI Jateng Dewi Susilo Budiharjo mengatakan sebenarnya bukan rekor Muri yang dipentingkan, melainkan bagaimana indahnya gambaran keharmonisan masyarakat dari berbagai suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). PSMTI ingin mewartakan betapa indahnya harmoni dan kebhinekaan yang terjalin antara warga keturunan Tionghoa dengan non-Tionghoa. Bernadheta Dian saraswati juga," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 26 April 2024
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo, Jumat 26 April 2024
- Rute, Tarif dan Jalur Bus Trans Jogja, Yuk Cek di Sini
- Jadwal Pemadaman Jaringan Listrik di Kota Jogja Hari Ini, Cek Lokasi Terdampak di Sini
- Jadwal Bus Damri Hari Ini, Cek Lokasi dan Tarifnya di Jogja
Advertisement
Advertisement