Advertisement
BANDARA KULONPROGO : Ini Jadwal Peletakan Batu Pertama di Lahan Relokasi

Advertisement
Bandara Kulonprogo, proses relokasi diharapkan dapat segera dilakukan.
Harianjogja.com, KULONPROGO -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo bakal melaksanakan seremonial peletakan batu pertama di lahan relokasi warga terdampak pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) secara bergantian selama dua pekan ke depan. Hal itu diharapkan dapat memotivasi warga terdampak agar dapat segera membangun rumah di lahan relokasi yang sudah disiapkan.
Advertisement
Asisten Bidang Perekonomian Pembangunan dan Sumber Daya Alam Setda Kulonprogo, Triyono mengungkapkan, peletakan batu pertama sebelumnya telah dilakukan untuk lahan relokasi yang menggunakan tanah kas desa di Jangkaran, Temon. Pemkab Kulonprogo selanjutnya siap menggelar kegiatan serupa untuk kedua kalinya di wilayah Glagah pada Jumat (7/4/2017).
“Besok lokasinya di Dusun Bapangan tapi itu mewakili seluruh wilayah Glagah,” kata Triyono, Kamis (6/4/2017).
Triyono mengatakan, peletakan batu pertama nantinya juga dilakukan di dua desa lain pada pekan depan, yaitu Palihan dan Janten. Lahan relokasi di Desa Kebonrejo kemudian menjadi lokasi terakhir yang menyelenggarakan seremonial itu.
“Harapannya itu bisa menyemangati warga untuk segera membangun,” ujar dia.
Triyono lalu memaparkan, saat ini Pemkab Kulonprogo masih berupaya menyelesaikan pengurukan lahan relokasi. Tahapan itu ditargetkan selesai akhir April ini. Namun, sebagian lahan relokasi yang telah diuruk sebenarnya sudah bisa dipakai oleh warga untuk membangun rumah.
Meski begitu, Pemkab Kulonprogo tetap akan melakukan negosiasi terkait batas waktu pengosongan lahan terdampak pembangunan NYIA yang ditetapkan pada 10 Mei mendatang. Hal itu karena warga hampir pasti belum selesai membangun rumah sehingga tidak bisa pindah. Triyono menambahkan, materi pengajuan pemunduran batas waktu pengosongan lahan sedang disiapkan untuk disampaikan kepada PT Angkasa Pura I secepatnya.
“Kita akan menawar agar diberi waktu membangun rumah selama 2-3 bulan,” ungkap Triyono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

DPR RI Desak Mendagri Tito Hentikan Efisiensi Dana Transfer ke Daerah
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- DPRD DIY: Program MBG Harus Jadi Peluang Kelompok Tani Lokal
- Keluarga Arya Daru Pangayunan Ajukan Perlindungan ke LPSK
- Pasien Stroke di Sleman Capai Lebih dari 5.000 Orang
- Top Ten News Harianjogja.com, Senin 15 September 2025, Ribuan Pesilat Bertemu di Jogja, Hasil Man City vs Man United, Mafia Tanah Kas Desa
- Dispar Bantul Pindahkan TPR Wisata Pantai dengan Tenda Darurat
Advertisement
Advertisement