Advertisement
Telaga Tileng Bakal Dinormalisasi

Advertisement
Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak berencana melakukan revitalisasi Telaga Tileng
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak berencana melakukan revitalisasi Telaga Tileng di Desa Petir, Kecamatan Rongkop. Diharapkanya adanya kegiatan ini maka fungsi telaga dapat kembali normal.
Advertisement
Kepala Desa Petir, Sarju mengatakan pihaknya sudah mendapatkan sosialisasi dari Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak terkait dengan program revitalisasi Telaga Tileng pada Kamis (4/5/2017) lalu.
Dalam sosialisasi ini dipaparkan tentang rencana mengembalikan fungsi dari telaga yang saat ini mengalami pedangkalan. “Kami menyambut baik program normalisasi itu,” kata Sarju kepada Harianjogja.com, Minggu (7/5/2017).
Menurut dia, upaya normalisasi sangat dibutuhkan karena telaga itu dapat berfungsi sebagai penampung air. Tujuan dari tampungan ini agar warga masih mendapatkan stok saat musim kemarau tiba. “Kalau sekarang hampir tidak berfungsi dan banyak ditumbuhi ilalang,” ujarnya.
Sarju mengungkapkan, program revitalisasi telaga ini tidak hanya dilakukan di Telaga Tileng. Sebab sesuai dengan program dari balai, ada empat telaga lainnya di Gunungkidul yang akan dihidupkan kembali.
“Saya kurang tahu, empat lokasi lainnya di mana. Yang jelas, untuk revitalisasi telaga di Gunungkidul ada anggaran Rp6 miliar,” katanya lagi.
Terpisah, Camat Rongkop Jaka Wardaya menyambut baik adanya program revitalisasi Telaga Tileng. Ia pun mengaku sudah mengetahui program tersebut sehingga pihak kecamatan juga diundang dalam acara sosialisasi program.
“Memang waktu sosialisasi tidak bisa hadir, namun secara keseluruhan telah mendapatkan informasi rencana pembangunan ulang telaga di Petir,” kata Jaka.
Menurut dia, normalisasi Telaga Tileng merupakan satu-satunya telaga yang dinormalisasi di Kecamatan Rongkop. Ia pun berharap program dapat direalisasikan sehingga telaga dapat berfungsi normal kembali.
Namun demikian, Jaka menekankan agar program harus direncanakan dengan matang. Khususnya berkaitan dengan kondisi karakteristik di sekitar telaga. Ia tidak ingin kejadian yang pernah di wilayah Kecamatan Girsubo terulang pada program revitalisasi di Telaga Tileng.
“Waktu jadi Camat Girisubo, juga pernah ada program revitalisasi enam telaga. Namun dikarenkaan program tidak berjalan dengan baik maka hasilnya tidak maksimal. Jadi saya tidak ingin, hal itu terjadi di Petir,” katanya lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Megaproyek Pembangunan IKN, Jokowi: Untuk Mengatasi Ketimpangan Ekonomi
Advertisement

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY
Advertisement
Berita Populer
- Hari Ini Sejumlah Wilayah di Jogja dan Kulonprogo Mati Lampu
- Prakiraan Cuaca, Seluruh Wilayah DIY Hujan Ringan dan Sedang di Malam Hari
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 24 November 2023
- Jadwal KRL Solo Jogja 24 November 2023, Keberangkatan dari Stasiun Palur
- Simak Jadwal KA Bandara YIA Reguler 24 November 2023
Advertisement
Advertisement