Advertisement
RAMADAN 2017 : Tak Hanya Penimbunan Pangan, Petasan hingga Balap Liar Ikut Dibidik

Advertisement
Ramadan 2017, stok bahan pangan dijaga tetap lancar.
Harianjogja.com, JOGJA -- Polda DIY terus berupaya menelisik kemungkinan adanya dugaan penimbunan sembako dengan terus memantau jalur distribusi pangan yang ada di DIY. Selain pangan, Polda DIY akan menggiatkan antisipasi gangguan kamtibmas saat bulan ramadan.
Advertisement
Baca Juga : http://www.harianjogja.com/?p=818927">RAMADAN 2017 : Polda DIY Antisipasi Penimbunan Sembako, Caranya?
Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dhofiri menegaskan, jika ditemukan adanya penimbunan, pihaknya akan menindaktegas pelakunya. Dalam proses penyelidikan ini, pihaknya melibatkan seluruh personel hingga jajaran Polres dan Polsek di DIY.
"Kalau ditemukan ya langsung ditindak. Tetapi di Jogja masih normal, sejak pembentukan satgas pangan kami terus memantau," ujarnya, Senin (22/5/2017).
Selain persoalan pangan, Dhofiri turut mengantisipasi adanya gangguan kamtibmas dan kriminal saat bulan Ramadan dan Lebaran. Karena itu, patroli keamanan dan razia akan digencarkan. Salahsatu aktivitas yang bakal dibidik seperti balap liar yang biasanya dilakukan para pemuda saat jelang buka maupun ketika waktu sahur.
"Termasuk petasan, balap liar, ini menjadi antisipasi kami. Dalam rangka Ramadan, kami ciptakan kamtibmas sehingga masyarakat bisa khusyuk menjalankan ibadah," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sempat Rusak Akibat Gempa Magnitudo 5,0, Kini Masjid Al-Hidayah Bandung Jadi Ramah Gempa
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Ini Jadwal SPMB 2025 SMA/SMK Negeri DIY, Ada Pendaftaran Gelombang 1 dan Gelombang 2
- Dimas Diajeng Sleman 2025, Mahasiswa UNY dan UGM Jadi Pemenang
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
- Kasus Penipuan Tanah dengan Korban Mbah Tupon, Menteri ATR Sebut Belum Tergolong Mafia Tanah
Advertisement