Advertisement
PERTANIAN BANTUL : Bantul Baru Mampu Penuhi 25% Kebutuhan Benih Padi

Advertisement
Kabupaten Bantul baru mampu memenuhi 25% kebutuhan benih padi untuk petani
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Kabupaten Bantul baru mampu memenuhi 25% kebutuhan benih padi untuk petani, atau sekitar 200 ton benih per tahun. Pemerintah melalui Dinas Pertanian, Pangan, Keluatan, dan Perikanan (Disperpautkan) Bantul menggandeng 24 kelompok tani (poktan) untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Kepala Disperpautkan Bantul, Pulung Haryadi mengakui jumlah tersebut masih belum ideal karena minimal daerah harus bisa menyediakan sendiri 50% kebutuhan benihnya.
Menurutnya jika dapat mencapai 50% maka pihak swasta yaitu perusahaan-perusahaan penyedia benih masih bisa masuk, tapi pemerintah juga cukup punya andil dalam pemenuhan kebutuhan benih petani.
"Memang belum memenuhi tapi lambat laun akan kami tingkatkan sampai ideal 50%," katanya kepada Harianjogja.com pada Minggu (28/5/2017).
Pulung mengaku ada beberapa kendala yang membuat Bantul hingga kini baru bisa memenuhi 25% kebutuhan bibit, diantaranya masalah Sumber Daya Manusia (SDM).
Ia menjelaskan bahwa tidak semua petani Bantul memang berprofesi sebagai petani, banyak dari mereka juga melakukan pekerjaan lain seperti tukang bangunan dan peternak selain bertani di sawah. Padahal mengolah padi menjadi benih membutuhkan waktu dan ketelitian karena memerlukan pengamatan yang terus menerus.
"Petani kudu kober [harus sempat] untuk mengurus benih. Sekarang kam ibaratnya ceblok [memberi] pupuk terus ditinggal ke pekerjaan lain," katanya.
Permasalahan lainnya adalah budaya pertanian, Pulung memgungkapkan tak mudah untuk mengubah petani yang selama ini hanya menjual padi sebagai konsumsi untuk menjual padi sebagai benih atau menjadi penangkar benih.
Padahal ada nilai tambah yang didapat petani jika menjual padi sebagai benih. Tapi lagi-lagi hal itu tidak mudah, perlu pendidikan dan pelatihan khusus karena menangkar benih cukup rumit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Bahas Isu Jual-Beli Pulau Bersama Komisi II DPR RI, Menteri ATR/Kepala BPN Tegaskan Tanah di Indonesia Tidak Bisa Dimiliki Asing
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Perpustakaan Kota Jogja Kini Buka hingga Malam Hari, Ini Jadwalnya
- Kementerian ATR/BPN Bantah Isu 2026 Tanah Tak Bersertifikat Diambil Negara, Dirjen PHPT: Itu Tidak Benar
- Libur Panjang 1 Sura, Penumpang KA Jarak Jauh di Daop 6 Jogja Melonjak 20 Persen
- Sambut Positif Putusan MK Terkait Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal, KPU DIY: Kurangi Beban Teknis
- Kelurahan Kadipaten Jogja Gencarkan Penggunaan Biopori Demi Kurangi Sampah Organik
Advertisement
Advertisement