Advertisement
TOL BAWEN-JOGJA : 3 Titik Terlarang Ditetapkan Pemda DIY
Advertisement
Tol Bawen-Jogja, proses survei dilakukan.
Harianjogja.com, JOGJA -- Rencana dibangunnya jalan tol di DIY semakin nyata. Pihak konsultan dari Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) bersama petugas Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM) DIY serta pihak Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) kini tengah melakukan survei di sejumlah titik yang rencananya akan dipakai sebagai titik berdirinya jalan tol Jogja-Bawen yang mendukung akses jalan tol Jogja-Solo tersebut. Pemerintah DIY sendiri menetapkan tiga titik terlarang untuk dilalui trase (sumbu) jalan yang rencananya memiliki panjang total mencapai 71,5 kilometer itu.
Advertisement
Ditemui usai pemaparan yang dilakukannya di hadapan Gubernur DIY di Kompleks Kepatihan, Senin (18/9/2017), Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Gatot Saptadi menjelaskan, ketiga titik itu masing-masing adalah area rawan bencana Gunung Merapi, kawasan Candi Prambanan, dan kawasan padat pemukiman. Berdasarkan arahan dari Gubernur DIY itulah, tim survei melakukan cek lapangan.
Sementara untuk lokasinya, Gatot menjelaskan, tak banyak mengalami perubahan, yakni mengikuti alur Selokan Mataram. Berawal dari Bendung Karangtalun (Ancol) yang berada di perbatasan Kabupaten Magelang (Jawa Tengah) dengan Kabupaten Sleman dan Kulonprogo, jalan tol itu akan dibangun melintang hingga berujung di Ring Road Utara, Kabupaten Sleman.
Disinggung terkait kapan pelaksanaan pembangunannya, Gatot mengaku belum tahu pasti. Pasalnya, selain kewenangan proyek pengerjaan jalan itu sepenuhnya ada di pemerintah pusat, saat ini masih berada di tahap cek lapangan.
“Masih persiapan dokumen. Belum sampai desain kok,”katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Wisata Petik Melon Gaden Diserbu Pengunjung saat Panen Perdana
Advertisement
Berita Populer
- Dadap Sumilir Kulonprogo Hidupkan Lagi Cita Rasa Jawa Lewat Nasi Takir
- Difabel Audit Trotoar Tugu Jogja, Banyak Akses Belum Ramah
- Pantai Jadi Sumber Terbesar Sampah Wisata Gunungkidul
- Gunungkidul Bagikan 2.025 Porsi Bakmi dalam Gebyar WBTB 2025
- PDIP DIY Gelar Konferda-Konfercab Serentak, Nuryadi Kembali Pimpin DPD
Advertisement
Advertisement




