Advertisement
Hujan Melanda Sejumlah Wilayah, Musim Penghujan Tiba Lebih Awal?

Advertisement
Hujan berintensitas sedang hingga tinggi melanda beberapa titik di DIY selama dua hari terakhir
Harianjogja.com, JOGJA--Hujan berintensitas sedang hingga tinggi melanda beberapa titik di DIY selama dua hari terakhir. Kondisi itu terbilang tak lazim, pasalnya bulan ini diprediksi masih masuk dalam musim kemarau.
Advertisement
Dijelaskan oleh Kepala Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Joko Budiono, hujan yang terjadi itu justru merupakan kondisi yang wajar. Pasalnya, sesuai produksi BMKG, musim pancaroba akan datang pada dasarian III September hingga dasarian II Oktober. Sedangkan awal musim penghujan diperkirakan datang pada pertengahan Oktober mendatang.
Dijelaskannya, saat musim pancaroba, hujan berpotensi datang dengan distribusi yang tidak merata dan hanya bersifat lokal. Hujan akan lebih sering terjadi saat sore hari menjelang malam dengan durasi yang terbilang pendek, yakni hanya 1-3 jam dan didominasi oleh awan-awan konvektif berjenis cumulonimbus.
"Biasanya disertai petir dan angin kencang. Ini yang harus diwaspadai," katanya saat dihubungi, Rabu (27/9/2017).
Di wilayah DIY sendiri, untuk saat ini, hujan banyak terjadi hampir merata di wilayah Kabupaten Sleman, sisi utara Kabupaten Kulonprogo, serta sebagian besar Kota Jogja. Ini sekaligus menandaskan bahwa pancaroba telah melanda di wilayah DIY bagian utara dan tengah.
Oleh karena itulah, ia membantah jika musim hujan datang tidak datang lebih awal. Diprediksikannya, musim hujan tetap akan terjadi di DIY pada dasarian II Oktober. "Kecuali Gunungkidul yang musim hujannya baru terjadi dasarian I November," tambahnya.
Dalam beberapa hari ke depan, intensitas hujan memang belum meningkat. Ia menegaskan, hujan yang terjadi di fase ini masih tergolong hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dengan kisaran 10-20 milimeter per hari.
Namun, kondisi itu akan berubah dalam beberapa pekan ke depan, dimana hujan dengan intensitas lebat disertai petir dan angin kencang akan lebih sering terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Dimutasi Jadi Sekretaris Disarpus Karanganyar, Eks Camat Jaten akan Gugat PTUN
- Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Terjang Sejumlah Desa di Tanah Datar Sumbar
- Cerita Bupati Blora, 7 Tahun Perjuangkan Pembangunan Jalan Randublatung-Getas
- Jelang Natal dan Tahun Baru, Dishub Jateng Cek Ratusan Bus, Berikut Hasilnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Serahkan DIPA dan Buku Alokasi TKD 2024, Belanja Negara di DIY 2024 Naik 12,08 Persen
- Soal Video Ade Armando Senggol Keistimewaan DIY, GKR Hemas: Pasti Itu Pesanan, Tapi Yo Gak Popo
- Dishub Jogja Petakan Titik Parkir Liar Jelang Libur Akhir Tahun, Ini Salah Satunya
- Desentralisasi Pengelolaan Sampah, ORI DIY: Penutupan TPA Piyungan Tidak Sesuai Perda
- Pasar Murah di Alkid, Cabai Rp5 Ribu per Ons Habis Diserbu Warga
Advertisement
Advertisement