Advertisement

Menjadikan DIY Penghasil Ikan Tuna

I Ketut Sawitra Mustika
Sabtu, 14 Oktober 2017 - 13:20 WIB
Nina Atmasari
Menjadikan DIY Penghasil Ikan Tuna

Advertisement

Laut di selatan DIY dinilai memiliki potensi besar untuk jenis ikan tuna

Harianjogja.com, JOGJA--Laut di selatan DIY dinilai memiliki potensi besar untuk jenis ikan tuna. Potensi yang besar tersebut perlu disikapi dengaan membangun infrastruktur yang memadai sehingga nantinya DIY bisa menjadi salah satu titik ekspor baru.

Advertisement

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Rifky Effendi Hardjanto kepada wartawan sesuai bertemu dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Kepatihan, Jumat (13/10/2017). Menurutnya, seiring dengan bersihnya laut dari para pencuri ikan membuat keberadaan tuna menjadi melimpah.

“Hal ini sudah ditindaklanjuti oleh Ngarso Dalem dengan membangun pelabuhan di Kulonprogo itu, tentu ini akan berpotensi untuk kami bantu. Kemudian Kementerian PUPR [Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat] bisa membikin breakwater agar pendangkalannya bisa ditangkal,” ucapnya.

Ia menambahkan, untuk tahun anggaran 2017-2018, KKP juga punya program membangun kapal yang lebih dari 30 gross ton (GT). Pembangunan kapal tersebut, ungkapnya, adalah satu hal yang bisa dikerjasamakan antara Pemerintah Pusat dan Pemda DIY.

Menurutnya, jika kapal sebagian akan ditempatkan di DIY, maka nantinya harus dirembugkan mengenai mekanisme kerjasamanya seperti apa, siapa yang akan menjadi operator dan sistem bisnisnya.

“Itu yang sekarang kami tata sehingga harapannya perikanan tangkap di DIY yang relatif lebih rendah hasilnya dibanding ikan budidaya bisa bergairah. Apalagi sudah ada bandara internasional, diharapkan DIY bisa menjadi salah satu titik ekspor baru untuk ikan yang nilainya tinggi, yakni Tuna,” kata Rifky yang baru menjabat sebagai Sekjen KKP sejak Februari tahun ini.

Mengenai ketiadaan eksportir ikan di DIY, ia mengatakan hal tersebut tak perlu dipermasalahkan karena bisa memanfaatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sebagai langkah awal, Rifky mengatakan perusahan tersebut bisa belajar mengenai perdagangan domestik terlebih dahulu.

Rifky juga mengatakan, semangat pelayaran di DIY sudah ada, misalnya di daerah Bantul dan Gunungkidul, Ia menyebut, hal ini hanya perlu didorong saja. Caranya, adalah dengan mensejahterakan mereka yang bergelut dalam dunia perikanan sehingga semangat itu semakin bertambah.

“Hasilnya harus kelihatan. Orang di sektor perikanan harus sejahtera, dengan demikian orang akan datang langsung. Ada gula ada semut. Caranya, ya buka infrastruktur. Kami juga sudah mengamankan laut, tinggal diambil saja. Hanya saja ngambilnya harus bertanggung jawab,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Lowongan Kerja: Kemensos Buka 40.800 Formasi ASN 2024, Cek di Sini!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 16:27 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement