Advertisement
Warga Cangkringan Diminta Waspada Banjir

Advertisement
Memasuki musim penghujan, masyarakat Cangringan diingatkan untuk mewaspadai potensi bencana banjir
Harianjogja.com, SLEMAN-Memasuki musim penghujan, masyarakat Cangringan diingatkan untuk mewaspadai potensi bencana banjir. Masyarakat yang bermukin di bantaran sungai diminta siaga ketika hujan datang terus menerus.
Advertisement
Hal itu disampaikan oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo saat safari jumat di Argomulyo, Jumat (20/10/2017). “Karena banjir bisa datang sewaktu-waktu jika datang terus menerus,” ujarnya.
Selain itu, masyarakat juga diminta menyiapkan diri dalam hal kesehatan khususnya mengantisipasi penyakit demam berdarah.
Selama musim hujan, warga diharpkan peka menguras bak mandi atau genangan air yang mungkin didiami jentik. Wadah air seperti bak atau kolam harus selalu dikuras. Sedangkan sampah salah satunya kaleng bekas, yang kerap luput dari perhatian, ujar bupati, juga harus dibuang.
Wilayah Sleman utara sendiri saat ini dinyatakan sudah masuk dalam awal musim hujan. Pasalnya, curah hujan dalam satu dasariannya sudah lebih dari 50 mm. Djoko Budiyono, Kepala kelompok Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Yogyakarta mengatakan wilayah utara memang cenderung duluan. “Utara kisaran Merapi sudah terdeteksi musim hujan,” katanya sebelumnya.
Curah hujan ini akan semakin meningkat hingga puncaknya pada Januari hingga Februari mendatang. Sebagian besar wilayah DIY lainnya diperkirakan akan mulai menyusul masuk musim hujan pada periode 20 sampai 30 Oktober. Sedangkan Gunungkidul akan menjadi daerah terakhir yang diguyur hujan pada pertengahan November.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ditunjuk Jadi Menpora, Erick Thohir: Kita Harus Lakukan Terobosan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
- Catat Rangkaian Kegiatan Menarik Selama HUT ke-74 Pemkab Kulonprogo
Advertisement
Advertisement