Advertisement
Talut Kali Oya Ambrol, 5 KK di Wunut Mengungsi
Advertisement
Abrasi di pinggiran Sungai Oyo, Dusun Wunut, Desa Sriharjo, Imogiri menyebabkan 19 jiwa
Harianjogja.com, BANTUL - Abrasi di pinggiran Sungai Oyo, Dusun Wunut, Desa Sriharjo, Imogiri menyebabkan 19 jiwa dari 5 KK di RT 05 mengungsi. Warga masih khawatir terjadi banjir dan longsor susulan akibat curah hujan tinggi di Wonosari. BPBD Bantul segera mengambil langkah bantuan.
Advertisement
Sebelumnya, pada hari Kamis Dusun Wunut diguyur hujan deras sampai hari Jumat pada pukul 22.00 WIB. Permukaan air Sungai Oyo pun naik hingga 5 meter dan menggerus talud sungai di pinggiran Dusun Wunut.
Jalan yang menghubungkan Dusun Wunut dan Dusun Kedungmiri tersebut ambrol sebagian. Hanya pejalan kaki yang dapat melewatinya. Setiap harinya warga yang ingin berkebun harus mencari jalan lebih jauh kira-kira 10 kilometer.
Kepala Dusun Wunut, Sugianto, mengatakan hingga hari ini abrasi talut sungai mencapai sepanjang 30 meter, lebar 2,5 meter dan tinggi 4 meter. 5 KK pun diungsikan atas inisiatif warga setempat.
"Warga masih trauma karena badai cempaka, makanya ngungsi. Kami juga khawatir Wonosari besok hujan terus dan bisa berdampak pada ketinggian air di sungai," ujar Sugianto.
Dia mengatakan surutnya air di Sungai Oya dapat memakan waktu sampai dua hari.
Sementara itu rumah milik Wakimin terpaksa dibongkar atap dan kaca jendelanya untuk alasan pengamanan. Hal tersebut merupakan rekomendasi dari BPBD Bantul, pasalnya pengurangan beban pada rumah diperkirakan bisa mengurangi dampak longsor. Wakimin berharap rumahnya dapat diperbaiki kembali segera sesaat talud dinyatakan aman.
Mengenai pembiayaan rumah Wakimin yang terletak persis di depan rekahan abrasi, Sugianto mengatakan belum menerima konfirmasi dari pihak manapun terkait bantuan.
"Kalau dibantu alhamdulillah, kalau enggak ya swadaya. Tetapi sempat ada wacana dari BPBD Bantul akan buatkan rumah shelter buat pak Wakimin," ujar Sugianto.
Lebih jauh, Sugianto mengatakan warga Dusun Wunut berharap bantuan berupa pemeriksaan dan studi detail tentang kawasan rawan bencana. Pasalnya Dusun Wunut merupakan kawasan rawan longsor dan warga butuh standar-standar penjagaan yang dapat meminimalisir dampak longsor.
Manajer Pusdalops Bantul Aka Luk Luk mengatakan dari data yang tercatat, BPBD Bantul telah mengirim bantuan logistik untuk warga Dusun Wunut berupa semen 10 sak dan terpal 6 buah.
Kerja bakti bersama warga juga sudah dilakukan. Saat ini talut yang mengalami longsor sudah ditutup oleh terpal. Selain itu bantuan seperti beras dan mie instan juga diberikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Yasonna Mengaku Mengedepankan Aspek HAM dalam Menangani Pengungsi Rohingya
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Lafal Doa dan Terjemahan Ketika Terjadi Hujan Deras Disertai Petir dan Angin Kencang
- Libur Nataru, Dishub Perketat Pengecekan Angkutan Umum di Kota Jogja
- Waspada! BMKG DIY Prediksi Hujan Lebat Terjadi di Daerah Ini
- Tega! Bayi Laki-Laki Ditemukan di Gowongan, Sehat dan Tali Pusar Sudah Terpotong
- Berencana Liburan Akhir Tahun di DIY, Waspadai 12 Titik Kemacetan Ini
Advertisement
Advertisement