Advertisement
Warga Sleman Antusias Bikin KIA
Advertisement
Antusiasme masyarakat membuat kartu identitas anak (KIA) di Sleman cukup tinggi
Harianjogja.com, SLEMAN- Antusiasme masyarakat membuat kartu identitas anak (KIA) di Sleman cukup tinggi. Meski begitu sosialisasi dinilai masih dibutuhkan.
Advertisement
Camat Godean Anggoro Aji Sunaryono mengatakan pengajuan pembuatan KIA di wilayahnya cukup tinggi. Setiap hari, rata-rata jumlah pemohon yang mengajukan pembuatan KIA di atas 100 pengajuan.
"Kemarin [lusa] yang mengajukan 175 permohonan sedangkan hari ini [kemarin] tercatat 150 lebih permohonan," katanya kepada Harianjogja.com, Rabu (17/1/2018).
Hal senada disampaikan Camat Gamping Abu Bakar. Menurutnya, rata-rata setiap hari warga yang mengurus administrasi kependudukan setiap hari lebih dari 200 orang.
Baik pengurusan KK, e-KTP, akte maupun KIA. Jumlah tersebut belum termasuk yang mengurus legalisir. "Yang mengurus KIA sudah banyak, tapi masih perlu dilakukan sosialisasi," ujarnya.
Kebutuhan sosialisasi terkait KIA juga diharapkan Camat Mlati Suyudi. Alasannya, jumlah warga yang mengurus KIA masih sedikit. "Masih 50 anak yang mengajukan pembuatan KIA," katanya dihubungi terpisah.
Di wilayah Sleman Timur, antusiasme warga mengajukan rekomendasi pembuatan KIA juga tinggi. Salah satunya di Kecamatan Kalasan. Menurut Camat Kalasan Tina Hastani, jumlah pengajuannya mengalami kenaikan. "Kalau sebelumnya yang mengajukan antara 100-150 orang, saat ini bisa mencapai 300 permohonan," jelasnya.
Selain pengajuan personal, kecamatan juga menerima pengajuan pengurusan KIA secara kolektif. Salah satunya melalui lembaga pendidikan. Pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada warga terkait kepemilikan identitas anak tersebut. "Biar tidak menumpuk, kami juga lakukan jemput bola ke tingkat desa dan dusun," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Korban Apartemen Malioboro City Bakal Bergabung dengan Ratusan Orang untuk Aksi Hari Buruh
- Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi
- Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
- Anggota DPR RI Sebut Perlu Ada Honor untuk Pengambil Sampah Rumah Tangga di Jogja
- BPBD DIY Mewaspadai Lonjakan Pembuangan Sampah ke Sungai Imbas TPA Piyungan Ditutup
Advertisement
Advertisement