Advertisement
Tahun Ini, Pemerintah Bantul 600 Lansia Telantar di Bantul

Advertisement
Jumlah lansia telantar yang dibantu pemerintah meningkat.
Harianjogja.com, BANTUL--Pada 2018 Dinas Sosial Bantul mencatat kenaikan angka lansia telantar di Bantul yang dikover APBD. Adanya kenaikan angka lansia telantar akan ditanggulangi dengan Asistensi Sosial Lanjut Usia (ASLUT).
Advertisement
Kasi Penyandang Disabilitas dan Lanjut Usia Dinas Sosial Bantul, Irianto, mengatakan pada 2017 angka lansia telantar yang dikover dana APBD mencapai 394 orang sedangkan pada tahun 2018 mencapai 626 orang. Jumlah 2018 sudah termasuk lansia yang terdaftar pada 2017.
"Ya benar, akan dikover dengan APBD, biayanya Rp200.000 per orang setiap bulan," ujar Irianto kepada Harianjogja.com, Senin (22/1/2018). Namun jumlah tersebut belum termasuk total lansia telantar di Bantul baik yang dikover bantuan maupun yang tidak tersentuh sama sekali oleh pemerintah.
Irianto menambahkan Bantul akan menjadi tuan rumah Hari Lanjut Usia Nasional. Oleh karena itu akan diadakan berbagai program kesejahteraan untuk lansia telantar pada 29 Mei. Saat ini Dinsos Bantul sedang survei lokasi untuk Hari Lanjut Usia. "Nanti akan ada senam bersama dan pemeriksaan kesehatan. Rencananya lokasi ada di pantai baru, sedang disurvei," ujar Irianto.
Dikonfirmasi secara terpisah, Staff Seksi Penyandang Disabilitas dan Lanjut Usia, Indraswari Setyaningsih, mengatakan lansia telantar yang dimaksud adalah lansia dengan keterbatasan ekonomi. "Yang dikover APBD itu yang masih punya keluarga tapi keluarganya tidak mampu membiayai, akan diberi bantuan kebutuhan pokok dari ASLUT," ujar Indraswari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemerintah Jamin Pembangunan Perumahan Sosial Tanpa Penggusuran
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com pada Rabu 17 September 2025
- Kapolres Kulonprogo: Jaga Warga Punya Peran Penting di Kamtibmas
- Seorang Petani di Dlingo Bantul Meninggal Diduga Minum Pestisida
- Serapan APBD Perubahan Sleman Capai 58 Persen dari Rp3,388 Triliun
- SMA-SMK di Gunungkidul Siap Gelar Ujian TKA di Awal November
Advertisement
Advertisement