Advertisement
KECELAKAAN KULONPROGO : Truk Tabrakan dan Masuk Sungai, Polisi Menduga Ini Penyebabnya

Advertisement
Polisi menduga sopir truk penabrak menyetir dalam kondisi mengantuk
Harianjogja.com, KULONPROGO-- Terkait masuknya dua truk ke Sungai Peni, Bugel, Panjatan, Kulonprogo, Polisi menduga sopir truk penabrak menyetir dalam kondisi mengantuk, Sabtu (17/2/2018).
Advertisement
Baca juga : http://m.harianjogja.com/?p=895341">KECELAKAAN KULONPROGO : 2 Truk Nyemplung ke Sungai Usai Tabrakan
Hal itu diungkapkan oleh Anggota Unit Lakalantas Polres Kulonprogo, Bripka Nuryanto seizin Kepala Satuan Lakalantas Polres Kulonprogo Ida Agus Kusnendar, Sabtu (17/2/2018) di tempat kejadian perkara.
Menurutnya pengemudi truk bernomor polisi AG 8225 UI, Imam Mustakim, 43, yang melaju dari barat ke arah timur itu menyetir dengan keadaan mengantuk.
"Melihat lokasi dan data yang dikumpulkan, diduga kuat pengemudi truk menyetir dalam kondisi mengantuk," jelasnya.
Nuryanto menambahkan, bahwa kondisi truk yang ditabrak terbukti menghidupkan lampu hazard. Begitu juga dengan tanda segitiga merah sebagai peringatan, pengemudi truk yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut juga telah memasang di bagian belakang truknya.
"Bisa dilihat, lampu masih menyala, begitu juga dengan segitiga peringatan, korban juga telah memasang," jelasnya.
Kecelakaan berawal dari truk yang dikendarai Bogeyono, 40 mengalami pecah ban di bagian belakang kiri pada waktu Subuh. Setelah menepikan dan memasang tanda segitiga peringatan, Bugiyono langsung memasang dongkrak. Ketika hendak melepas ban, dirinya terkejut, ketika truk lain menabrak truknya dan melaju hingga masuk ke Sungai Peni yang berada di tepi jalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- PGRI Sleman Berharap Ada Bimtek Digitalisasi Pendidikan
- Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
Advertisement
Advertisement